Thenu : Saling Membantu. Jemaat Rehoboth Salurkan 1.340 Bantuan Diakonal Karitatif

:


Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Sabtu, 9 Mei 2020 | 08:56 WIB - Redaktur: Tobari - 2K


Ambon, InfoPublik – Jemaat GPM Rehoboth yang terdiri dari 33 Sektor dan 80 Unit pelayanan berbagi pasca Pandemi Covid-19 melanda dunia dan juga di kota Ambon.

Pasalnya, dari sekitar 3.000 kepala keluarga yang terdata di dalam database jemaat, hampir sebagian besar kepala keluarga kena dampak langsung.

Seperti tukang becak, sopir mobil, ojek,  buruh, pemulung, pembantu rumah tangga, keluarga yang tidak punya pendapatan tetap, nelayan, petani,  ada juga mahasiswa Kos-kosan yang telah terdaftar sebagai warga jemaat.

Demikian disampaikan Ketua Mejelis Jemaat GPM Rehoboth, Pdt.H.Thenu,S,Th, saat menyerahkan bantuan diakonal karitatif sebanyak 1.340 paket di gedung Gereja Rehoboth dalam kurun waktu 3 hari, yakni 5-7 Mei 2020.

Menurut Thenu, nama-nama penerima bantuan tersebut didata oleh koordinator unit masing-masing dan diserahkan kepada Sub Seksi Pemberdayaan Ekonomi Umat, dan kemudian dievaluasi kembali untuk mendapatkan nama-nama penerima yang layak mendapatkan.

Bantuan diakonal karikatif ini diberikan kepada 1.340 penerima yang namanya diusulkan oleh Koordinator Unit masing-masing, kemudian dievaluasi kembali untuk mendapatkan nama yang berhak mendapatkan dan kemudian dibagikan kepada mereka dalam kurun waktu 3 hari.

"Mengingat jumlah yang begitu banyak sehingga kita harus memperhitungkan faktor keamanan dan kesehatan sesuai standar penanganan covid-19 yang diserukan oleh Pemerintah,” jelasnya.

Menurut Thenu, 1.340 Bantuan diakonal karikatif ini didanai dari mata anggaran tak terduga Kas Jemaat sehubungan dengan telah ditetapkan kondisi Darurat Pelayanan oleh MPH SINODE GPM, yakni sebesar Rp.123.805.000.

Dan dari dana itulah, Jemaat GPM Rehoboth bekerja sama dengan Perum Bulog Maluku untuk membeli Paket sembako, ditambah dengan beberapa item sembako yang dibeli oleh Sub Seksi yang menangani sebagai pelengkap paket sembako untuk dibagikan kepada penerima.

Kami melakukan kerjasama dengan Perum Bulog Maluku dalam pembelian 1.340 Paket sembako. Kemudian sisa beberapa item dibeli oleh Sub Seksi Pemberdayaan Ekonomi Umat untuk melengkapi sebelum diserahkan kepada Penerima bantuan.

"Dan sumber dana pembelian sembako ini berasala dari dari mata anggaran tak terduga Kas Jemaat sehubungan dengan telah ditetapkan kondisi Darurat Pelayanan oleh MPH Sinode GPM,” ungkapnya.

Thenu berharap,  Bantuan diakonal karitatif ini bukan dilihat dari jumlah nominalnya,  tapi dirinya berharap bantuan tersebut dapat membantu anggota jemaat yang berkekurangan saat harus kehilangan mata pencaharian pasca pandemik Covid-19 melanda Kota Ambon.

Ia berharap jangan kita melihat jumlah nominal dari Bantuan diakonal karikatif ini, tapi kiranya bantuan ini dapat membantu anggota jemaat yang berkekurangan.

"Bahkan saya berharap kepada anggota jemaat yang masih Tuhan berikan kelebihan berkat,  semoga dapat membantu mereka yang berkekurangan, sebagai bentuk kepedulian dan rasa saling menopang satu dengan yang lain,” jelas Thenu.

Diakhir komentarnya  Thenu menambahkan, bahwa kondisi Keuangan jemaat GPM Rehoboth juga terbatas,  sebab masih banyak tanggung jawab jemaat dalam rangka kepentingan pelayanan gereja yang  masih perlu diperhatikan.

Sehingga semua semua kewajiban Gereja dapat terlaksana dengan, baik itu kepentingan pelayanan gereja maupun untuk Diakonia karikatif.

Kami akui masih banyak kendala yang dihadapi, misalnya soal tidak adanya keseragaman dalam menentukan yang berhak untuk menerima,  sehingga masih ada juga keluarga yang secara nyata pekerjaan sebagai pemulung,  tukang becak yang tidak terdaftar tapi hal itu telah ditangani.

"Saya minta semua warga jemaat Rehoboth atau simpatisan Rehoboth untuk bantu sorong bahu baku bantu saudara yg kurang,” tuturnya.

Untuk diketahui, penyaluran Bantuan diakonal karikatif kepada 1.340 penerima dilakukan selama tiga hari, yakni 5-7 Mei 2020.

Penyaluran bantuan tersebut dikoordinasi langsung oleh Seksi PIPK dan Sub Seksi Pemberdayaan Ekonomi Umat Jemaat GPM Rehoboth.

Waktu pembagian pun diatur per sektor dengan waktu yang berbeda selama 3 hari tersebut dan semuanya berjalan dengan lancar hingga selesai pembagian. (MC GPM/toeb)