Reses di Banyuwangi, DPRD Jatim Lakukan Kegiatan Penyemprotan Disinfektan

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 4 April 2020 | 19:09 WIB - Redaktur: Tobari - 277


Surabaya, InfoPublik - Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Dr Agung Mulyono mempimpin penyemprotan disinfektan di rumah warga dan tempat ibadah di Desa Tambong Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan itu dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus Covid-19 yang sudah mulai menyebar ke beberapa wilayah di Jatim.

“Kita turun ke dapil saat reses preventif action untuk mengantisipasi penularan virus corona,” kata dr Agung yang juga alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) pada dikonformasi, Sabtu (4/4).

Dia mengatakan, dengan adanya penyemprotan secara massif, maka potensi penularan virus Covid-19 bisa diminimalisir. Menurutnya, salah satu untuk mencegah penyebaran virus corona adalah dengan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat umum seperti masjid, sekolah, balai desa, dan rumah warga.

“Semoga pandemi virus corona ini cepat berakhir, sehingga roda perekonomian bisa segera pulih dan masyarakat bisa bangkit lagi,” tegasnya.

Dari pantauan, dengan mengenakan pelindung lengkap, Agung menyemprotkan disinfektan ke beberapa titik fasilitas umum di desa itu seperti sekolah, balai desa dan 99 masjid.

Kegiatan itu juga diikuti beberapa tim, untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara massif di beberapa titik. “Kegiatan ini harus dilakukan secara kontinyu dan massif agar lingkungan menjadi bersih dan masyarakat bisa terhindar dari virus Covid-19,” tambahnya.

Acara penyemprotan disinfektan yang bertepatan dengan agenda reses itu juga dihadiri Kades Tambong, Agus Hermanto dan tokoh masyarakat desa. Selain penyemprotan disinfektan, juga dilakukan edukasi terhadap masyarakat mengenai bahaya Covid-19 dan pola penyebarannya.

Dia berharap, masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan sosial distancing, agar terhindar dari penularan penyakit tersebut.

Masyarakat juga harus menerapkan anjuran pemerintah untuk selalu mencuci tangan, tidak keluar rumah jika tidak mendesak dan menghindari kerumunan, agar tidak terjangkit penyakit yang menyebabkan penumonia akut itu.

“Intinya masyarakat harus waspada, selalu membiasakan cuci tangan, terapkan sosial distancing dan segera melapor dan memeriksakan diri jika mengalami gejala-gejala yang mengarah ke infeksi virus Covid-19. Supaya ada penanganan dan bisa dilakukan isolasi,” katanya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-pca/toeb)