Antisipasi Pasien Virus Korona, RSUP M. Djamil Siapkan Ruang Isolasi

:


Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 23 Januari 2020 | 23:48 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Padang, InfoPublik - Belakangan ini warga dihantui virus Korona Cina. Kota Padang, Sumatra Barat sebagai pintu masuk warga dari berbagai wilayah, termasuk luar negeri, bersiap menghadapi risiko terburuk.

Salah satunya RSUP M. Djamil Padang menyatakan siap menerima pasien yang terindikasi virus Korona Cina. RS milik perintah pusat itu punya ruangan isolasi memadai dan sesuai ketentuan berlaku.

Ruangan isolasi itu adalah ruangan yang diperuntukkan bagi pasien flu burung, berada di lantai 3 Bagian Penyakit Dalam. Di sana setiap kali ada pasien yang diduga terjangkit flu burung, maka akan dirawat di ruangan itu.

"Jika memang ada masyarakat yang teridentifikasi terjangkit virus serupa, kami siap menerima pasien tersebut," kata Pejabat Pemberi Informasi RSUP M. Djamil, Gustafianof saat dihubungi, Kamis (23/1/2020).

Pihaknya juga punya dokter khusus, petugas medis, perawat yang sudah terlatih menangani kasus flu burung atau sejenisnya. Tim medis bekerja sesuai standar yang ditetapkan sehingga ketika ada kasus mereka mampu melindungi diri dan mengobati pasien sesuai ketentuan berlaku.

Sebelumnya, Kemenkes RI, menyiagakan 100 rumah sakit di Indonesia sebagai rujukan untuk pasien yang terindikasi virus Korona.

"Untuk mengatasi kondisi demikian, RSUP M. Djamil Padang siap mendukung upaya Kementerian RI tentu untuk memberikan pelayanan pada masyarakat, sehingga ketika ada kasus, langsung ditangani dengan cepat," terangnya.

Sebagai antisipasi pencegahan penyebaran virus korona, Dinas Kesehatan Sumbar telah mengeluarkan edaran ke seluruh kabupaten/kota pada 20 Januari 2020 lalu. Edaran itu bertujuan untuk mengingatkan setiap daerah waspada terhadap virus korona dari Cina.

"Edaran juga kami kirimkan ke setiap rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta. Edaran itu telah dibuat pada 20 Januari 2020," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani yang dihubungi terpisah mengatakan, virus ini tidak ada di Padang tetapi berpeluang dibawa oleh orang yang pernah ke Tiongkok dan berkunjung ke Kota Padang. Oleh sebab itu, bagi warga yang mengalami gejala terjangkit virus korona agar segera memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan.

Secara umum gejalanya adalah demam tinggi, lemas, batuk kering, sesak napas. Beberapa kondisi ditemukan lebih berat, pada orang dengan lanjut usia atau memiliki penyakit penyerta lain, memiliki risiko lebih tinggi untuk memperberat kondisi.

Untuk pencegahan virus korona, masyarakat diminta untuk menghindari makanan daging dan telur mentah, hindari area berasapa atau merokok, minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya parah. Kemudian cuci tangan setelah bersin atau batuk, tutup mulut sebelum batuk dan bersin.

"Jika seseorang yakin telah terindikasi, hindari kontak dekat dengan orang-orang. Lakukan istirahat yang tepat dan hindari keramian," katanya. (MC Padang/devi)