Blora Aman Dari Antraks

:


Oleh MC KAB BLORA, Minggu, 19 Januari 2020 | 11:26 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Blora, InfoPublik - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Blora, Jawa Tengah menyatakan ternak sapi dan kambing yang dipelihara warga setempat aman dari antraks yang disebabkan oleh infeksi bakteri antraks atau bacillus anthracis.

“Di Blora belum ditemukan atau ada laporan antraks. Kalau beberapa waktu lalu ada sapi milik warga yang mati itu karena telat mengobati, itu pun hanya dua ekor. Kemudian kita ambil sampel darah dan dibawa ke laboratorium, hasilnya bukan mengarah ke sana,” kata kepala Disnakkan Blora R. Gundala Wejasena, Selasa (14/1/2020).

Menurut dia, sampai saat ini tidak ada penyakit antraks di kabupaten Blora. “Gejala-gejala antraks pada hewan biasanya mati mendadak, keluar darah berwarna hitam dari lubang  alami,” jelas dia.

Cara mengantisipasi antraks, lanjut Gundala, jika ada sapi mati segera melapor ke petugas Disnakkan agar diambil spesimennya untuk dibawa ke laboratorium. “Jangan sekali-sekali potong hewan yang mati atau bangkai, karena bakteri antraks sifatnya jika hewan dipotong  sampai darahnya keluar atau luka darahnya keluar, maka bakterinya akan membentuk spora. Spora itu akan bertahan sampai dengan 50 tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bakteri itu akan berada dalam tanah, jika dalam kurun waktu itu menular pada sapi atau kambing bahkan manusia, maka akan terus berputar. “Kenapa bakteri antraks ini menghebohkan, karena termasuk penyakit yang bisa menular pada manusia,” katanya.

Untuk itu, peternak sapi dan kambing di Blora diminta tetap menjaga kebersihan kandang. “Peternak kami imbau memperhatikan kebersihan kandang dan pakan. Segera menghubungi petugas kesehatan hewan jika melihat ada gejala penyakit pada hewan ternak,” ujarnya. (MC Kab. Blora/Teguh).