Makan Bajamba Tutup Trithlon 2019 Kota Pariaman

:


Oleh MC KOTA PARIAMAN, Senin, 25 November 2019 | 09:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 253


Pariaman, InfoPublik - Pariaman Internasional Triathlon 2019 di Kota Pariaman hari ini Minggu (24/11/2019) telah selesai dilaksanakan. Menutup iven ini, Pemerintah Kota Pariaman menyiapkan tradisi di Kota Pariaman untuk semua undangan, peserta dan ofisial tim dengan menikmati makan bajamba (makan lesehan secara bersama) di area Pantai Kata Kota Pariaman.

Tradisi Makan Bajamba atau makan barapak adalah sebuah prosesi yang lekat dengan budaya Minangkabau. Makan bajamba adalah tradisi makan yang dilakukan oleh orang Minang apabila mendapat sebuah rezeki atau keberuntungan dengan mengundang orang sekampung makan enak, baik itu di rumah ataupun di balai-balai adat. Makan bajamba disajikan dengan 14 jamba yang disusun rapi di tenda yang sudah disiapkan untuk makan siang.

“Kita sengaja mengambil konsep makan bajamba untuk menjamu tamu udangan, peserta dan ofisial tim agar mereka yang selama ini tidak kenal dengan masakan khas pariaman jadi tau dan bisa menikmatinya, “tutur Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Pariaman Lia lestari hari ini Minggu (24/11) di sela - sela event triathlon tersebut.

Tradisi makan bajamba dilakukan dengan duduk bersama dan sederet aturan yang menjadi dasar dalam prosesi tersebut. Biasanya prosesi awal makan bajamba adalah dibentuknya beberapa kelompok yang terdiri dari 5-7 orang duduk melingkar tiap kelompoknya dan disediakan sebuah dulang (nampan besar) yang menjadi tempat makan dan berisi nasi beserta lauk.

“ Untuk isi jamba sendiri kita sudah konformasi kepada semua ofisial soal keamanan peserta mengkonsumsi makanan, dan alhamdulillah semua peserta tidak ada pantangan. Akhirnya kita memilih isi jamba antara lain, nasi dibungkus daun pisang, gulai lauak (gulai ikan), sambalado jariang (jengkol dengan gilingan cabe mentah), gulai terung, gorengan kacang panjang, goreng telur dan rendang,"ujarnya.

Makan bajamba melekat dengan ajaran kebersamaan tanpa memandang status dan strata sosial. Disinilah letak kentalnya budaya Minang yang memang mendahulukan kebersamaan dan satu rasa tanpa ada status, dan inialh yang diperlihatnya kepada semua undangan, peserta dan ofisial.

Sementara itu salah satu peserta triathlon Daniel yang berasal dari Papua ini mengatakan sangat puas dengan makan bajamba yang disuguhkan Pemko Pariaman. Semua makanan sangat enak dan disukai tim jepara.

“ Semua makanan dalam jamba sangat enak sekali, berbeda dengan nasi padang yang banyak dijual dan yang sama makan selama ini. Apalagi gulai ikan dan sambaladonya, sungguh enak dan sesuai dengan selera nusantara,"imbuhnya.

Ia mewakili triathlon jepara mengucapkan banyak terima kasih atas sambutannya Kota Pariaman kepada semua peserta dan terima kasih juga untuk jamuan makan bajambanya.(dewi lestari/eyv)