Puskesmas Seberang Padang Sosialisasikan Inovasi Ketupat Sehati

:


Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 20 Juni 2019 | 23:35 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Padang, InfoPublik - Kurangnya kesadaran ibu hamil dalam memeriksakan kesehatan sedari dini membuat angka kematian ibu dan bayi di Kota Padang, Sumatra Barat cukup tinggi.

Dari data Dinas Kesehatan Kota Padang, pada  2018 angka kematian ibu 18 orang dan bayi berjumlah 112 orang. Di Kelurahan Seberang Padang saat ini terdapat 74 ibu hamil dengan risiko tinggi.

Untuk mengatasi hal tersebut, Puskesmas Seberang Padang menyosialisasikan program "Ketupat Sehati" (K1 sampai K4 sehat sampai persalinan nanti) di hadapan sejumlah tokoh masyarakat Seberang Padang.

"Selama masa kehamilan, ibu hamil wajib empat kali (K1-K4) melakukan pemeriksaan ke Puskesmas, mulai dari kunjungan pertama hingga kunjungan ke empat menjelang masa melahirkan," ujar Kepala Puskesmas Seberang Padang Desi Susanti, Kamis (20/6/2019).

Selama empat kali kunjungan tersebut ibu hamil akan mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan minimal. Selain mendapat tablet tambah darah, mereka juga akan diberi asam folat, ditimbang, diperiksa gizi serta diberikan imunisasi.

Ibu hamil juga akan diberikan program-program serta pengetahuan terkait kehamilan khususnya untuk kehamilan pertama. "Kebanyakan ibu hamil malas untuk mengikuti proses tersebut, yaitu melakukan dari K1 (kunjungan pertama), mereka baru ke Puskesmas pada saat mau melahirkan. Akibatnya banyak bayi yang dilahirkan dengan berat di bawah 2,5 kilogram yang tentu berisiko terhadap kondisi mereka," ujarnya.

Dengan sosialisasi ini diharapkan peran tokoh masyarakat mulai dari RT/RW, tokoh agama maupun LPM untuk ikut meningkatkan akan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil di wilayahnya. "Diharapkan dengan program Ketupat Sehati ini kita dapat menekan angka kematian ibu dan bayi khususnya di wilayah Seberang Padang," pungkas Desi.

Program "Ketupat Sehati" merupakan inovasi kedua yang diluncurkan oleh Puskesmas Seberang Padang setelah sebelumnya meluncurkan inovasi Poli Sehat. (MC Padang/Rajo Alam)