:
Oleh MC PROV NUSA TENGGARA BARAT, Kamis, 21 Maret 2019 | 20:52 WIB - Redaktur: Tobari - 593
Mataram, InfoPublik - Terhitung 165 hari lagi menuju Pergelaran Symposium Asian Pasific Geopark Network (APGN) 2019 yang akan mengajak ribuan peserta dari seluruh negri untuk hadir di Indonesia.
UNESCO memilih Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan APGN 2019 yang akan berlangsung pada tanggal 29 Agustus sampai dengan 6 September 2019 yang mengambil tema “ UNESCO Global Geoparks for Sustaining Local Communities & Reducing Geohazard Risk”.
Mengambil sub tema 5 topik untuk APGN 2019 yakni Empowering Local Socio-Economic For Sustainable Development, Engaging Communities, Geohazard Risk And Recovery, Popularizing, Scientific Knowledge For Public Education, Promoting Aspiring Global Geoparks, dan Networking Volcanic Landscape Global Geoparks.
Sekda Provinsi NTB Rosiady Sayuthi mengharapkan dengan telah resminya Gunung Rinjani sebagai Global Geopark UNESCO dapat menambah kunjungan pariwisata ke NTB.
“Kita dapat kesempatan untuk dipromosikan oleh UNESCO, sesuai pengalaman Geopark yang telah mendapat kesempatan promosi UNESCO jumlah kunjungan pariwisata menjadi meningkat sangat signifikan,” tuturnya.
Sebanyak 6 Global Geopark di Indonesia, salah satunya Gunung Rinjani NTB yang terpilih menjadi tuan rumah dari pergelaran APGN 2019. Menurut Ketua Harian Dewan Geopark Rinjani Misbahib Haraha Lombok menjadi tuan rumah dikarenakan sudah berstatus sebagai Unesco Global Geopark.
“Sementara Global Geopark selain Lombok masih belum siap,” jelasnya dalam pertemuan persiapan Symposium APGN 2019, Kamis (21/3).
Persiapan APGN 2019 dipersiapkan secara maksimal oleh seluruh panitia dan berbagai hal yang berkaitan dengan APGN 2019 dapat diakses melalui website www.apgn2019.com . Berbagai fitur telah disiapkan, sehingga memudahkan masyarakat lokal maupun internasional dalam mencari informasi APGN 2019. (ely - Tim media/toeb)
