Desa Bacem Dirikan Posyandu Kesehatan Jiwa

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 21 Maret 2019 | 07:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 83


Surabaya , InfoPublik - Sosok Slamet Winarko bagi masyarakat warga desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, dikenal sebagai orang yang sangat peduli terhadap sesama manusia khususnya kepada penyandang gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sikap kepedulian sosial ini telah dilakukan bahkan sejak sebelum terpilih menjabat menjadi Kepala Desa Bacem.

Menurut Hasby Abdillah yang menjabat Sekretaris Badan Pembangunan Desa (BPD) Bacem, sejak dilantik menjadi Kades. Bacem, Slamet Winarko yang mempelopori pendirian Posyandu Kesehatan Jiwa yang diberi nama Waluyo Jiwo (Jiwa yang bahagia) sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang gangguan kesehatan jiwa di desanya.

Posyandu Waluyo Jiwo bekerja sama dengan Puskesmas Ponggok dan fasilitas rujukan kesehatan selanjutnya, dalam operasionalnya dibantu oleh relawan sosial. Tujuan utama pendirian Posyandu ini selain sebagai bentuk penanganan awal bagi penderita gangguan jiwa tetapi juga sebagai upaya untuk gerakan ODGJ bebas pasung.

"Slamet itu sebelum menjadi Kepala Desa Bacem kepedulian sosialnya tinggi terutama terhadap penyandang gangguan jiwa, setelah terpilih jadi Kades maka didirikan posyandu kesehatan jiwa dibantu bersama relawan dalam penanganannya" terang Hasby yang juga GTT. SMAN 1 Ponggok, Rabu (20/3/2019).

Guru mata pelajaran sejarah tersebut, menambahkan Posyandu Waluyo Jiwo di desa Bacem ini dilengkapi fasilitas untuk kegiatan terapi bagi ODGJ seperti senam bersama, juga dilakukan sosialisasi pengetahuan penanganan kepada keluarga penderita gangguan kejiwaan.

Jika ada ODGJ yang harus mendapatkan penanganan dan perawatan serta pengobatan selanjutnya maja dirujuk ke fasilitas kesehatan selanjutnya, makanya Posyandu Waluyo Jiwi juga sudah memiliki kendaraan operasional.

Tentang mobil operasional ini, ia bersama familinya pernah menaikinya dari Blitar ke Surabaya ketika proses penjemputan jenazah bibinya sebagai TKI yang meninggal di Malaysia tiba di Bandara Juanda Sidoarjo.

"Kades Bacem ini oleh warga desanya dianggap seperti pahlawan desa karena kepedulian sosial dan bijaksana menangani masalah,"ujar penggiat Karang Taruna Desa Bacem ini. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-pno/eyv)