Kunker ke Jombang, Presiden Jokowi Resmikan Bank Wakaf Mikro

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 19 Desember 2018 | 08:35 WIB - Redaktur: Juli - 167


Surabaya InfoPublik - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), dalam kunjungan kerjanya (Kunker) di Jawa Timur meresmikan tiga Bank Wakaf Mikro, salah satunya di Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Kabupaten Jombang, Selasa (18/12).

Selain Presiden Jokowi, peresmian Bank Wakaf Mikro juga dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso.

Peresmian Bank Wakaf Mikro (BWM) ini diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan tujuan memperluas penyediaan akses keuangan bagi para pelaku usaha mikro kecil.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dalam sambutannya mengatakan, OJK berkomitmen untuk terus memperluas penyediaan akses keuangan bagi para pelaku usaha mikro kecil yang belum terjangkau akses keuangan formal melalui pembentukan Bank Wakaf Mikro, atau Lembaga Keuangan Mikro Syariah di berbagai daerah.

“Sampai dengan November 2018 lalu, sudah ada 38 Bank Wakaf Mikro yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang telah menyalurkan pembiayaan sebanyak 8.373 orang nasabah, dengan total pembiayaan Rp9,72 miliar," ujarnya dalam rilis kepada wartawan di Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Kabupaten Jombang Jawa Timur.

Ditambahkan Wimboh Santoso, pekan lalu, proses pengesahan izin usaha telah selesai dilakukan untuk 3 Bank wakaf Mikro di Bogor, Banyuwangi dan Jayapura, sehingga per hari ini sudah terdapat 41 Bank Wakaf Mikro yang telah berdiri.

Wimboh menerangkan, OJK terus mengembangkan pola inovasi baru untuk pengembangan program Bank Wakaf Mikro, di antaranya melalui penyaluran pembiayaan pola klaster yang saat ini telah sukses diterapkan di kelompok atau klaster batik di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Besar harapan kami inovasi pola pembiayaan baru ini dapat juga berhasil diterapkan di klaster UMKM di Kabupaten Jombang yang terkenal sebagai penghasil keripik samiler,” tutur Wimboh.

Dijelaskan Wimboh, manfaat Bank Wakaf Mikro bagi pengembangan ekonomi mikro juga mendapat dukungan dari dua lembaga amal di Kuwait, yakni International Islamic Charity Organization (IICO) dan Zakat House, yang akan melakukan penjajakan kerja sama dalam memfasilitasi pendirian Bank Wakaf Mikro di Indonesia.

Program Bank Wakaf Mikro yang diluncurkan sejak Oktober 2017 ini, kata Wimboh, diharapkan dapat menjadi solusi cepat dalam penyediaan akses permodalan atau pembiayaan bagi masyarakat yang belum terhubung dengan lembaga keuangan formal.

"Khususnya di lingkungan pondok pesantren yang saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 28 ribu pondok pesantren di berbagai penjuru Tanah Air," ujar Wimboh.

Wimboh menerangkan, selain di lingkungan pesantren OJK juga sudah meresmikan pendirian Bank Wakaf Mikro di kalangan ibu-ibu yaitu, Bank Wakaf Mikro Usaha Mandiri Sakinah yang berlokasi di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. Selain itu, juga terdapat Bank Wakaf Mikro berbasis komunitas ibu – ibu yang berlokasi di Tuban.

"Skema pembiayaan melalui Bank Wakaf Mikro adalah pembiayaan tanpa agunan, dengan nilai maksimal Rp3 juta dan margin bagi hasil setara 3 persen," pungkas Wimboh. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-ryo)