Menlu AS Akan Kunjungi Indonesia

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 23 Oktober 2020 | 21:04 WIB - Redaktur: Isma - 337


Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pekan depan.

Menurut Retno, Pompeo akan melakukan pertemuan bilateral dengannya, tetapi tidak menjelaskan secara rinci substansi pertemuan tersebut.

Selain itu, Pompeo datang ke Jakarta untuk menghadiri forum Gerakan Pemuda (GP) Ansor. GP Ansor adalah sebuah organisasi kemasyarakatan pemuda di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

"Selain melakukan pertemuan bilateral dengan saya, Secretary Pompeo akan hadir dalam forum Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengenai dialog agama dan peradaban," kata Retno dalam keterangannya, Jumat (23/10/2020).

Retno menambahkan,  AS merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia. Maka dari itu kedua negara secara intensif saling melakukan kunjungan pejabat negara, meski di masa pandemi Covid-19.

"Saya yakin pembicaraan bilateral saya dengan Secretary Pompeo akan berjalan dengan baik, dan sekali lagi akan memperkokoh hubungan bilateral kita dengan Amerika Serikat," urainya.

Sebelumnya, dari laman resmi Kementerian Luar Negeri AS , bahwa kunjungan Pompeo ke Indonesia untuk "menegaskan visi kedua negara tentang Indo-Pasifik yang bebas terbuka."

Kunjungan Pompeo ini dilakukan menyusul kunjungan Wakil Menteri Pertahanan AS dan delegasi US International Development Finance Corporation (DFC).

Indonesia telah lama menerapkan kebijakan luar negeri yang netral dan tidak pernah mengizinkan wilayahnya digunakan untuk operasi militer asing.

Sementara itu, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menilai,  kunjungan Pompeo ke Indoneisa dilatarbelakangi kekhawatiran AS terhadap Indonesia yang terlalu dekat dengan Cina, terutama di masa pandemi.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pekan depan, dalam rangkaian perjalanannya ke India, Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia pada 25-30 Oktober 2020.

(Foto: Kemlu)