Kemenhub Dukung Penegakkan Hukum Tiga Pilot Terduga Pengguna Narkoba

:


Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 12 Juli 2020 | 06:24 WIB - Redaktur: Untung S - 605


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung penuh upaya pemberantasan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan Narkotika terutama dikalangan insan moda transportasi.

Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) menegaskan akan menyerahkan proses penanganan tiga pilot yang ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba kepada penegak hukum, dalam hal ini Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta tidak akan mengintervensi proses hukumnya.

"Penanganan terhadap dugaan penyalahgunaan narkoba oleh pilot adalah wewenang penuh pihak kepolisian. Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengapresiasi kepolisian dalam upaya pemberantasan narkoba, khususnya yang dilakukan oleh pilot ataupun personil penerbangan. Saya pastikan Kementerian Perhubungan dalam hal ini Ditjen Perhubungan Udara tidak akan mengintervensi. Kami menyerahkan pengusutan dan penanganannya kepada pihak Polri sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Dirjen Perhubungan Udara, Novie Riyanto di Jakarta, Sabtu (11/7/2020).

Ditjen Perhubungan Udara telah berkomitmen mewujudkan penerbangan di Indonesia bebas dari penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Salah satu wujud komitmen itu dilakukan dengan tes narkoba atau RUN (Rapid Urine Napza) secara random dilakukan di bandara diseluruh Indonesia.

Dirjen Novie meminta kepada operator penerbangan untuk terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba serta melakukan tes narkoba kepada para personilnya, selain itu dia mengatakan bahwa pihaknya tidak akan melindungi personil penerbangan yang terlibat dengan narkoba.

Pemberantasan narkoba dalam penerbangan dilakukan tidak hanya bagi pengguna jasa angkutan udara, tetapi juga kepada para personil penerbangan. Dirjen Novie memastikan, personil. penerbangan yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba tidak akan mendapat perlindungan dari Kementerian Perhubungan.

"Kami berkomitmen penuh dalam pemberantasan narkoba, demi terwujudnya penerbangan di Indonesia yang selamat, aman, dan nyaman," pungkas Dirjen Novie.