ASN Harus Terampil Kelola Medsos untuk Sebarkan Informasi Positif

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 13 Oktober 2020 | 21:27 WIB - Redaktur: Untung S - 892


Jakarta, InfoPublik - Para aparatur sipil negara (ASN) perlu menguasai keterampilan pengelolaan media sosial (medsos) yang komunikatif. Sehingga, berbagai pelayanan publik yang dilakukan instansi pemerintah terkait dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat yang membutuhkannya.

"Kita punya fungsi pelayanan publik kepada masyarakat. Tentu harus bisa komunikatif dan menyajikan berbagai informasi di medsos," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Widodo Muktiyo ketika memberikan sambutan pada Webinar Jarkom: Konten Kreatif Lewat Infografis, Selasa (13/10/2020).

Kemampuan ASN dalam mengelola akun Medsos yang komunikatif, sangat dibutuhkan dalam mendukung setiap program pemerintah. Mengingat, saat ini mayoritas penduduk Indonesia menggunakan medsos setiap waktu. Pendekatan melalui medium tersebut akan membuat setiap individu mengetahui berbagai program pemerintah.

"Sebagai ASN memberikan informasi yang benar, supaya masyarakat tidak bingung terombang-ambing kayak buih di lautan di medsos," katanya.

Peran ASN di saat ini, lanjut dia, harus mampu menciptakan banyak informasi tentang kebaikan berlandaskan asas kebenaran melalui medsos. Tujuannya, dapat menutup informasi tidak benar (hoaks) yang kerap digulirkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab untuk menyebabkan kegaduhan.

"Kita dihadapkan pada medsos yang kurang menguntungkan buat bangsa dan negara kita," imbuhnya.

Jadikan narasi tentang pelayanan publik sebagai informasi positif yang mampu mengalahkan informasi hoaks yang beredar luas di medsos.

Dengan begitu, setiap pengguna medsos mendapatkan alur informasi yang berbasis kebenaran. Dampaknya, dapat membuat masyarakat tetap optimis dalam menjalankan kehidupan di tengah persoalan pandemi.

Jangan jadikan halangan, kegiatan kerja dari rumah (work from home) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. "Kita bisa bekerja dari rumah tetapi juga produksi kita untuk menanam hal-hal kebaikan positif itu menjadi tuntutan yang harus kita laksanakan," pungkasnya.