Menlu: 1,8 Juta Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia

:


Oleh Eko Budiono, Kamis, 31 Desember 2020 | 13:43 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 464


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah RI kembali mendatangkan vaksin Sinovac, Kamis (31/12). 1.8 juta dosis vaksin COVID-19 di tahap kedua ini melanjutkan rangkaian pengadaan vaksin tahap pertama sebanyak 1.2 juta dosis pada tanggal 6 Desember 2020 lalu. Sehingga total telah 3 juta vaksin berada di Indonesia.

"Alhamdulillah hari ini tiba 1,8 juta vaksin Sinovac di Indonesia," kata Menteri Luar Negeri  Retno Marsudi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis (31/12/2020).

Vaksin ini, ujar Menlu selanjutnya akan dikirm ke Bio Farma, Bandung, untuk penyimpanan sesuai dengan protokol dan prosedur standar WHO. "Ini merupakan pengiriman batch ke-2.”

Pada kesempatan tersebut Retno juga mengungkapkan jika pemerintah Indonesia sudah menandatangani komitmen suplai dari novavax sebesar 50 juta dosis. Pun dengan Astra Zeneca sebanyak 50 juta dosis.

Pemerintah juga dikatakannya segera mengamankan suplai vaksin dari produsen lainnya, diantaranya dengan pihak Pfizer dari Amerika Serikat dan Jerman. Kemlu dikatakan Menlu Retno secara paralel dan berkesinambungan telah melakukan pembicaraan dengan Pfizer.

“Sebagai tambahan informasi dari apa yang saya sampaikan kemarin di Bandung mengenai pengamanan vaksin trek multilateral. Sejauh ini pemerintah telah mengirimkan dua dokumen aplikasi yaitu vaksin request dan teknikal assistant form pada November dan Desember,” ujarnya.

Kemlu, kata Retno,  melalui mekanisme diplomasi akan terus mengawal submisi dokumen lainnya yaitu vaksin request form farm mengenai indemnifikasi yang menurut rencana akan selesai pada 8 Januari 2021 mendatang. (Foto: Setpres)