PLN Pasir Pengaraian Antisipasi Gangguan Selama Ramadan

:


Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 15 Mei 2018 | 09:12 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Rohul, InfoPublik - Guna mengantisifasi gangguan listrik selama bulan Ramadan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) rayon Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terus membenahi sistem kelistrikan seperti, pemantauan kondisi mesin setiap jam dan memastikan kehandalan pembangkit listrik yang ada.

Disampaikan Manager PT PLN Rayon Pasir Pengaraian, David Sibarani menerangkan kepada wartawan secara rinci kesiapan listrik di 16 kecamatan selama bulan Ramadan.

Katanya, untuk beban di Pasir Pangaraian disuplai dari PLTD Tanjung Belit. Daya Mampu (DM) 15 MW Beban Puncak (BP) 12,5 MW, kemudian untuk Kota Tengah dan sekitarnya disuplai dari PLTD Kota Tengah dengan DM 5 MW dan BP 4,7 MW.

Sedangkan, kapasitas GIKP TD 1 30 MVA dimana pemakaian Rokan dan Pendalian capai 1,3 MW dan TD 2 60 MVA, dimana pemakaian dari Batulangka sampai Ujung Batu Timur sebesar 6,2 MW (feeder Tandun) dan 2,2 MW (feeder exp Tandun) total 8,4 MW. “Kapasitas dari GIKP masih surplus selama bulan Ramadan," sebut David ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/5).

Lanjutnya, untuk wilayah Ujung Batu hingga ke Kota Lama, masih disuplai dari PLTD SK, dimana daya mampu PLTD SK sebesar 9 MW dan pemakaian di beban puncak sekitar 8,1 MW. Untuk PLTD SK juga dalam kondisi surplus selama Ramadan.

Sebelum dan selama Ramadan, diakui David, kru PLTD juga akan terus lakukan pemantauan kondisi mesin setiap jam, memastikan kehandalan pembangkit listrik yang ada.

Lalu, jaringan Tegangan Menengah (TM) PLN rayon Pasir Pangaraian juga tetap melakukan pemeliharaan rutin dan non rutin, guna memastikan sistem listrik selama bulan ramadan handal.

Sehingga, akan tetap diadakan pemeliharaan jaringan dan akan diinformasikan kepada grup Forkom Muspika dan masyarakat.

Diutarakannya, pemadaman hanya dilakukan karena alasan pemeliharaan, yang pekerjaan meliputi rampal atau tebang pohon yang mendekati jaringan, mengganti komponen JTM yang rusak dan hal lain dirasa perlu perbaikan.

Selama Ramadan kata David lagi, pemadaman listrik karena pemeliharaan ditiadakan, sehingga masyarakat dapat melaksanakan kegiatan yang membutuhkan listrik tidak terganggu.

Tetapi, tetap ada kondisi listrik tetap dipadamkan jika kondisi emergency (darurat), seperti banjir, kebakaran atau kecelakaan yang mengakibatkan komponen JTM PLN rusak, seperti tiang ditabrak mobil atau PIN isolator pecah disambar petir dan kondisi lain yang dirasa memerlukan pemadaman dalam pembenahannya.

“Sebelum dan selama Ramadan petugas akan pro aktif penyelesaian gangguan di lapangan dengan cara pelanggan harus melapor ke call center 0761-123," harap David.(mcr/sal/eyv)