:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Kamis, 10 Mei 2018 | 21:22 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 447
Indramayu, InfoPublik - Menjelang datangnya bulan puasa terus ditandai dengan naiknya beberapa harga komoditas sembako dan sayuran-sayuran di pasaran, namun ada pemandangan berbeda di Pasar Tradisional Bangkir Desa Rembatan Kulon Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu, pasalnya ada beberapa pedagang sembako mengalami penurunan harga termasuk harga beras turun mencapai Rp. 11.000 perkilogram dari semula Rp. 12.000 perkilogram.
Sejumlah pedagang beras baik beras medium maupun beras premium di pasar tersebut menyikapainya, ada beberapa faktor yang menyebabkan turunya harga beras sepertihalnya stok beras yang masih melimpah di kabupaten indramayu dan para konsumen masih banyak memilih menggunakan beras pribadi dari proses penggilingan hasil panen padi para petani.
"Panen di indramayu kan belum lama, mungkin para pembeli masih menggunakan beras pribadi hasil penggilangan dari panen padi, pokoknya di indramayu beras masih banyak,"kata Radin pedagang sembako asal Desa Pemayahan Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu. Rabu (9/5).
Ia menambahkan harga beras baik medium maupun beras premium akan mengalami perubahan sampai lebaran, karena tidak selamanya para konsumen masih menggunakan beras pribadi mengingat saat ini di wilayah kabupaten indramayu sedang musim pesta hajatan dimana beras menjadi alat transaksi kondangan para warga, artinya beras di indramayu tidak selamanya penuh banyak kebutuhan lainnya selain kebutuhan makan setiap hari.
"Kalau pas hari puasa sampai lebaran mungkin berubah harga berasnya bisa jadi naik, karena kebutuhan masyarakat juga kan, habis karena buat kondangan,"tambahnya. Sementara itu selain beras yang mengalami penurunan harga, juga sama halnya dengan sembako jenis minyak sayur hanya turun mencapai Rp. 11.500 perkilogram dari semula mencapai Rp. 12.000 perkilogram. (Mc.Kab Indramayu / M.Toyib/Eyv)
