Masyarakat Sei Pinang Gelar Kegiatan Jumat Bersih

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Selasa, 20 Februari 2018 | 10:17 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 304


Painan, InfoPublik - Kenagarian Sei Pinang merupakan salah satu nagari yang masuk dalam Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh. Setiap harinya banyak wisatawan lokal atau mancanegara berkunjung ke nagari ini sebab daerah ini memiliki potensi pantai yang sangat indah dan asri.

Pagi itu Jumat (16/2) beberapa puluh masyarakat laki laki dan perempuan kenagarian Sei Pinang berjalan menuju pinggiran pantai dengan membawa alat kebersihan berupa sapu, cangkul, dan golok. Tanpa ada komando langsung mereka langsung membersihkan sampah sampah yang ada disepanjang pantai, baik itu sampah plastik ataupun sampah dedaunan yang jatuh dari pohon pohon tumbuh subuh disepanjang pantai.

Kegiatan bersih bersih pantai ini ternyata telah cukup lama dilakukan masyarakat kenagarian ini dan dilakukan setiap hari jumat. Tujuan dari kegiatan ini agar pinggiran pantai selalu bersih dan indah untuk dipandang, apalagi setiap harinya banyak wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung kekawasan ini.Kenagarian Sei Pinang memang terkenal dengan keindahan pantainya, bahkan pulau Pagang, Pulau Pemutusan berada dekat dari kenagarian ini.

Walinagari Sei Pinang AZli mengungkapkan, sebagai nagari yang masuk dalam Kawasan Mandeh maka keindahan pantai harus dipertahankan apalagi Kenagarian Sei Pinang lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan Mancanegara ketimbang wisatawan lokal .

"Kegiatan bersih bersih pantai dilakukan setiap jumatnya, masyarakat sangat antusias membersihkan pinggiran pantai karena mereka mulai sadar kalau keindahan pantai harus dipertahankan untuk perkembangan pariwisata," ujarnya 

Ditambahkannya AZli, kendati kesadaran masyarakat membersihkan pantai cukup tinggi namun kesadaran masyarakat untuk tidak melepaskan hewan ternak mereka seperti sapi, kerbau atau kambing rendah. Masyarakat tidak mau mengikat atau mengkandangkan hewan ternak mereka sehingga tanaman milik warga lainnnya rusak dimakannya.

"Kita telah menyampaikan kepada masyarakat agar bisa mengikat atau mengkandangkan hewan ternak mereka, dan tidak merusak tanaman milik warga lainnya, namun hingga kini tidak diindahkan oleh mereka," ujarnya 

Menurutnya pihak akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar bisa mengikat hewan ternak mereka baik itu dalam kegiatan kenagarian, pertemuan warga atau kegiatan bersama warga lainnya . Namun tidak didengarkan dan diacuhkan oleh warga pihaknya akan meminta bantuan Pemerintah Kabupaten. (MC Prov Sumbar/portal pessel/desy/Noor)