Dua Rekor MURI Pecah di Ulang Tahun Sijunjung ke-69

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Senin, 19 Februari 2018 | 08:48 WIB - Redaktur: Kusnadi - 314


Sijunjung, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Sijunjung kembali mencetak dua rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada Festival Lansek Manih.

Dua rekor MURI yang berhasil dipecahkan Pemkab Sijunjung dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten (HJK) Kabupaten Sijunjung ke-69 yaitu prosesi menumbuk padi mengunakan lesung dan alu serta melukis diatas kain rentang oleh anak usia dini.

“Kedua kegiatan ini tercatat sebagai peserta terbanyak. Prosesi menumbuk padi mengunakan lesung dan alu diikuti 1.200 peserta, sementara melukis diatas kain rentang diikuti 4.600 anak usia dini,” kata Deputi Manager MURI, Awan Rahargo.

Atas karya dan karsa superlatif dalam prosesi menumbuk padi mengunakan lesung dan alu serta melukis diatas kain rentang terbanyak, MURI memberikan penghargaan rekor MURI yang diterima Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, Bunda PAUD kabupaten, Ny.Endra Yuswir Arifin dan Kepala Dinas Pendidikan, Ramler, SH, MM.

“Pada hari ini, telah terjadi pencatatan rekor MURI baru yang dibuat Kabupaten Sijunjung dalam acara Festival Lansek Manih, yakni menumbuk padi mengunakan lesung dan alu serta melukis diatas kain rentang terbanyak,” kata Awan Rahargo.

Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin mengatakan, dalam Festival Lansek Manih ini, memang diagendakan kegiatan menumbuk padi mengunakan lesung dan alu yang melibatkan kaum ibu-ibu.

Begitu juga melukis diatas kain rentang yang melibatkan anak usia dini. Menurut dia, menumbuk padi dan melukis diatas kain ini bukan sekedar untuk meraih rekor MURI saja, tetapi memiliki tujuan utama, yakni mengangkat dan menumbuhkan nilai-nilai seni budaya lokal.

Begitu juga melukis, merupakan seni yang tidak bisa dipisahkan dari dunia anak-anak.Sebab, melalui seni ini, anak-anak mampu mengapresiasikan dirinya.

”Melalui seni ini anak-anak dapat terbina kecerdasannya,” ucap Yuswir Arifin dihadapan, Sesditjen Kebudayaan Kemendikbud, Dra.Sri Hartini, Staf Direktorat Jenderal PAUD,  Ir.Teguh Imanto Budi Tjahyono, M.Si, Wakil Bupati Arrival Boy, unsur forkopimda, Sekdakab, Zefnihan, ibu-ibu organisasi wanita, kepala OPD, ibu-ibu Indo Jalito Peduli (IJP) dan undangan lainnya.

Ia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada kaum ibu-ibu dan anak usia dini yang telah berpartisipasi sehingga prosesi menumbuk padi mengunakan lesung dan alu serta melukis diatas kain rentang yang diikuti anak usia dini berhasil memecahkan rekor MURI. (MC Prov Sumbar/beritathetarget.com/eko/Kus)