Kakan Kemenag Rohul Intruksikan Penyuluh Agama Gencar Sosialisasi

:


Oleh Prov. Riau, Selasa, 24 Oktober 2017 | 09:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 295


Rokan Hulu, InfoPublik - Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakan Kemenag) Rokan Hulu (Rohul) H. Syahrudin M.Sy mengaku, miris terhadap perkara pencabulan anak di bawah umur yang masih saja terjadi sehingga dirinya mengintruksikan penyuluh Agama di setiap desa gencar sosialisasi.

Jelas Syahrudin, para pelakunya merupakan orang terdekat korban. Bahkan, sampai ada ayah kandung yang tega jadikan anaknya sebagai pelampiasan nafsu selama empat tahun lamanya.‎

Tegas Kakan Kemenag, perkara pencabulan masih saja terjadi, karena masih lemahnya iman dari para pelaku. Diakuinya, kejadian ini tentunya‎ harus jadi sebuah pekerjaan rumah (PR) bagi seluruh elemen masyarakat.

“Miris saya mendengarnya, ada orang tua kandung yang tega mencabuli putri kandungnya sendiri‎. Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena lemahnya iman dalam keluarga,” kata Syahrudin Senin (23/10)

Syahrudin mengungkapkan, bahwa iman merupakan pondasi dalam membina rumah tangga yang sakinah. Dengan iman, tentunya segala perbuatan tercela seperti pencabulan bisa dihindari.

Dengan lemahnya iman, diakui Syahrudin, tentunya akan memandu keluarga untuk berbuat maksiat. Untuk itu diperlukan benteng paling hebat dalam mencegah perbuatan tercela, yakni lebih mempertebal iman. Kemudian, orang tua juga harus lebih mempertebal iman, dan harus menjadi contoh baik bagi anak-anaknya dan keluarganya.‎

Dalam memberikan pemahaman dan mempertebal iman, Syahrudin mengintruksikan, seluruh penyuluh agama yang ada di setiap desa memasukan materi pencabulan kepada masyarakat, sehingga aksi serupa tidak terulang lagi di Kabupaten Rohul.

"Kita akan berusaha untuk memaksimalkan fungsi dari penyuluh agama yang ada di setiap desa dalam memberikan pengetahuan tentang bahaya pencabulan, dan berupaya untuk memberikan pengetahuan kepada orang tua, terkait pencabulan yang sedang marak," ujarnya.

Kata Kemenag Rohul lagi, kini pihaknya sedang menyusun khotbah tentang maraknya pencabulan anak yang akan dibacakan pada Salat Jumat dan kegiatan-kegiatan agama lainnya.

"Kita berharap, dengan adanya upaya untuk mengingatkan serta mempertebal iman kepada para orang tua, kasus pencabulan di Rokan Hulu bisa hilang, apalagi daerah kita berjuluk Negeri Suluk Berpusaka Nan Hijau," terangnya.

Diingatkan Syahrudin, kepada para orang tua untuk meyakinkan anak-anaknya, bahwa tidak perlu takut memberi tahu kepada siapapun yang dirasa aman, ketika mengalami perlakuan pencabulan.

Selain itu, para orang tua juga diharapkan untuk terus memperdalam ilmu agama, sehingga terhindar dari perbuatan keji.“Saat ini, video‎ atau gambar porno bisa dengan mudah didapat di internet, namun semua itu bisa dibentengi dengan iman," tukasnya. (MC Riau/sa/eyv)