Empat Desa di Kaki Gunung Latimojong Dominan Produksi Kopi Arabika

:


Oleh MC Kab. Enrekang, Kamis, 7 September 2017 | 08:44 WIB - Redaktur: Kusnadi - 2K


Enrekang, Infopublik - Kabupaten Enrekang terkenal dengan salah satu produk kopi arabika terbaiknya. Sebagian besar bisa dijumpai di daerah pegunungan, termasuk jalur Pegunungan Latimojong.

Tetapi tahukah anda, jalur pegunungan tertinggi di Sulawesi itu mencakup tiga kecamatan di Kabupaten Enrekang. Masing-masing memiliki desa yang tepat berada di kaki Gunung Latimojong. Di antaranya yakni Desa Latimojong dan Potokullin (Buntu Batu), Desa Bone-bone (Baraka), dan Desa Sawitto (Bungin).

Keempat desa itu dominan ditanami kopi arabika oleh masyarakat sekitar. Itu lantaran ketinggiannya yang sangat baik untuk bercocok tanam kopi arabika. 

Ada sekira 1.947 hektare lahan yang ditanami kopi dari perkebunan rakyat itu. Pembagiannya yakni Desa Latimojong 655 hektare, Potokullin 300 hektare, Bone-bone 700 hektare, dan Sawitto 292 hektare. 

Sisanya, ditanami tanaman seperti cengkeh, lada, dan kakao. Bahkan di desa Bone-bone, perkebunan rakyat lebih banyak memproduksi kopi, cengkeh, dan nilam.

Camat Buntu Batu, Sabang mengakui, kopi arabika memang menjadi penghasilan utama warganya di dua desa tersebut. Tak heran jika kualitas arabika dari kaki Gunung Latimojong itu bisa populer di tingkat nasional. Sebagian kopi dikembangkan dengan sistem organik.

"Masyarakat memang lebih condong menanam kopi disana, karena lebih cocok ketinggiannya. Tanaman perkebunan lain, seperti kakao, sudah mulai kurang," cetus Sabang. (MC-Enrekang/Kus)