Pj Walikota Ingatkan Anak Muda Harus Kreatif Lestarikan Produk Budaya

:


Oleh MC Kota Pematangsiantar(Bambang Harianto), Sabtu, 23 Januari 2016 | 20:15 WIB - Redaktur: Tobari - 413


Pematangsiantar,InfoPublik - Penjabat Walikota Pematangsiantar Drs.Jumsadi Damanik,SH,M.Hum mengingatkan bahwa kaum muda Simalungun harus bisa menciptakan beragam kreasi baru, guna mendukung pengembangan dan kelestarian adat dan budaya kepada kalangan generasi muda.

Dengan demikian, anak-anak muda punya inovasi dan senantiasa mencintai budaya leluhurnya, di tengah arus perkembangan zaman yang semakin kompleks,” katanya  saat menerima Pengurus Caretaker Himpunan Mahasiswa dan Pemuda (Himapsi) Kota Pematangsiantar dipimpin Jhon Liben Saragih SH, di rumah dinasnya, Jumat (22/1).

Kedatangan mereka, sekaligus mengundang Pj Walikota untuk hadir dan membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Himapsi Pematangsiantar, yang akan berlangsung pada tanggal 20 Februari 2016, bertempat di Aula UPTD Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja, Pematangsiantar. 

Pada kesempatan itu, pengurus lainnya Rado Damanik, memberitahukan bahwa pihaknya selama ini telah melakukan Pagelaran Budaya Simalungun setiap bulannya pada minggu kedua di Lapangan Parkir Pariwisata Jalan Merdeka. Kegiatan ini, juga dimaksudkan menggugah kembali kepedulian generasi muda terhadap budaya Simalungun.

Selain itu, Rado juga mengharapkan agar Pemkot Pematangsiantar segera menuntaskan pembahasan tentang perubahan Logo Kota Pematangsiantar, revisi Perda tentang Ornamen Simalungun, pemakaiaan batik daerah Simalungun di jajaran aparatur pada hari-hari tertentu, dan juga realisasi pembangunan Tugu Raja Sang Naualuh Damanik.

Pj Walikota mengapresiasi  kepedulian Himapsi kepada Pemkot Pematangsiantar, terutama dalam pelestarian budaya Simalungun. Sekaitan dengan itulah, Pj Walikota memberikan masukan kepada Himapsi, agar mengupayakan ikat kepala pengganti “gotong” (penutup kepala berbahan batik khas Simalungun) khusus untuk anak-anak muda.

“Seperti di Bali, saya lihat anak-anak muda di sana bangga sekali menggunakan ikat kepala bernuansa budaya setempat. Apa bedanya dengan kita di sini. Kan banyak kreativitas yang bisa kita buat sembari mengembangkan khasanah budaya Simalungun ke publik, utamanya kita mulai dari pakaian khas Simalungun ala anak muda,”ujarnya memberi motivasi.

Mengenai sejumlah masukan yang disampaikan Pengurus Himapsi, Pj Walikota sangat meresponnya. Khusus pembangunan Tugu Sang Naualuh, Pj Walikota bahkan memberikan wacana agar dibangun di Lapangan Adam Malik, sehingga berada persis di pusat kota, yang dapat dilihat dari segala penjuru kota.

“Jangan kita bangun tugunya di tepi sungai atau di tempat-tempat yang jauh dari perhatian orang. Sebagai raja, ia harus kita tempatkan di posisi yang benar dan bisa menarik perhatian semua orang,”katanya (Jalatua Hasugian/Humas Pemko Pematangsiantar/toeb