Tak Perlu Dirujuk, BPJS Kesehatan Minta Puskesmas Optimalkan Pelayanan Gigi

: Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Neni Fajar mengingatkan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) khususnya Puskesmas dapat meningkatkan pelayanan gigi sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan. FOTO MC


Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 10 Mei 2024 | 22:29 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 149


Banda Aceh, InfoPublik - Fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) khususnya Puskesmas diminta dapat meningkatkan pelayanan kesehatan gigi kepada masyarakat. Dengan pelayanan yang maksimal tersebut diharapkan tidak perlu dilakukan rujukan ke rumah sakit.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh Neni Fajar mengatakan, pelayanan gigi merupakan kewenangan Puskesmas sehingga diharapkan pelayanannya tuntas di tingkat Puskesmas. “Karena yang dilakukan rujukan bagi kasus gigi adalah bagi pasien yang membutuhkan penanganan oleh rumah sakit,” katanya, Jumat (10/5/2024).

Selain itu, Neni menambahkan ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar puskesmas dapat mencapai kinerja berbasis kompetensi (KBK) yaitu tercapainya angka kontak, rasio rujukan non- spesialistik dan rasio peserta prolanis terkendali.

Untuk pemenuhan angka kontak, Neni mengimbau jika ada peserta yang datang berkunjung atau melakukan konsultasi dalam keadaan sehat atau kontak sehat. Kemudian konsultasi/ kontak tidak langsung misalnya dari media sosial seperti whatsapp, dapat juga dihitung sebagai angka kontak. Sehingga komponen angka kontak ini terpenuhi.

Lebih lanjut Neni mengapresiasi kepada enam Puskesmas di Kota Banda Aceh yang secara konsisten dari Januari hingga Maret tercapai KBK 100 persen, yaitu Puskesmas Baiturrahman, Batoh, Kuta Alam, Lampaseh Kota, Ulee Kareng dan Jeulingke. Agar dapat dipertahankan capaian tersebut dan bagi lima puskemas lainnya untuk dapat meningkatkan capaian KBK-nya.

Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Banda Aceh, Muntadhar mengungkapkan akan terus mendukung fasilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Hal ini diungkapkan Muntadhar dihadapan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dan Kepala Puskesmas se-Kota Banda Aceh pada kegiatan Monitoring Evaluasi Pembayaran Kapitasi Berbasis Kinerja Bulan Pelayanan Januari-Maret 2024 yang diselenggarakan BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Rabu 8 Mei 2024.

IDI kata Muntadhar, juga akan terus mendukung fasilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya mengoptimalkan program-program yang ada dalam Program JKN. Seperti Program Rujuk Balik (PRB) dan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang ada FKTP khususnya puskesmas. Program ini menurutnya dapat mengoptimalkan pelayanan di puskesmas maupun FKTP tanpa harus berobat ke rumah sakit.

Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman menyampaikan pelayanan kesehatan dapat diberikan secara optimal jika didukung salah satunya dengan tersedianya dan kesiapan alat kesehatan, sarana dan prasarana yang memadai. Lukman mengimbau, seandainya terjadi permasalahan terhadap alat kesehatan, sarana dan prasarana di puskesmas dan tidak dapat diselesaikan di puskesmas, maka segera dilaporkan ke Dinas Kesehatan agar dapat ditindaklanjuti sehingga tidak menghambat pelayanan. (MC 05)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Selasa, 30 April 2024 | 15:00 WIB
Ciptakan Suasana Kondusif, Satpol PP-WH Banda Aceh Tertibkan PKL Bandel