Strategi Sepijar, Cegah Stunting dengan Sekolah Pencegahan Pernikahan Pelajar

: Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung berhasil memboyong juara 1 kategori kesehatan masyarakat (Kesmas) dalam ajang Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2024


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 10 Mei 2024 | 13:57 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 98


Temanggung, InfoPublik - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung berhasil memboyong juara 1 kategori kesehatan masyarakat (Kesmas) dalam ajang Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2024 tingkat Jawa Tengah. Umi Khoirun Nisa, PAI Kankemenag Temanggung mengusung strategi pencegahan stunting melalui Sekolah Pencegahan Pernikahan Pelajar (SEPIJAR) yang membawanya sebagai juara.

Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2024 diadakan oleh Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah yang berlangsung selama tiga hari, 6-8 Mei 2024 di Salatiga.

Nisa menjelaskan, penyuluh agama harus berperan aktif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terkait tentang pencegahan pernikahan anak yang menjadi faktor penyebab terjadinya stunting.

“Upaya pencegahan dengan memperkuat dan membangun kerjasama dengan stakeholder yang berada di lingkungan kantor urusan agama, yakni dengan Puskesmas, PLKB, lembaga pendidikan formal dan informal, pemerintah desa dan jamaah Majelis Ta’lim Binaan KUA, serta dengan organisasi kemasyarakatan,” kata Nisa, Rabu 8 Mei 2024.

Program Sepijar sendiri telah dimulai sejak 20 September 2022. Pencegahan pernikahan pelajar, sambung Nisa adalah cara untuk mencegah stunting dan mewujudkan idealitas pelajar tanpa stunting.

Tahapan dari Sepijar yaitu pembentukan tim penyusun dan pelaksana program, menginventarisasi dan mengidentifikasi wilayah sasaran. Menyusun strategi pelaksanaan program, pengumpulan data. Kerjasama lintas sektoral, memasuki perkumpulan, evaluasi dan monitoring, serta penyusunan buku panduan strategi pencegahan stunting melalui Sepijar.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Temanggung, Fathur Rahman menyampaikan program prioritas Kementerian Agama dapat diwujudkan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sejumlah program afirmatif yang bermanfaat bagi masyarakat. "Untuk itu, penyuluh agama harus terus mensyiarkan pencegahan stunting dari akar dan faktor penyebabnya, yaitu pernikahan anak dan pelajar," ujarnya.

Semenatara Ketua PW IPARI Jateng, Mahsun sangat mendukung inovasi Sepijar ini, dan berharap dapat diduplikasi di wilayah-wilayah lain, dan bahkan dalam skala yang lebih luas dan masif. "Saya optimis, Sepijarnya mbak Nisa akan mampu menjadi inspirasi provinsi lainnya," tandasnya. (MC.TMG/nisa;chy;ekp)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Senin, 20 Mei 2024 | 15:43 WIB
Punya Potensi Ekonomi, Domba Teropong Asli Temanggung akan Dikembangkan
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Senin, 20 Mei 2024 | 13:39 WIB
Harkitnas 2024, Kuasai Teknologi untuk Songsong Indonesia Emas
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Sabtu, 18 Mei 2024 | 21:49 WIB
Warga Temanggung Sambut Kedatangan 44 Biksu Thudong
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Minggu, 19 Mei 2024 | 16:50 WIB
Kesempatan dari Kewenangan yang Minim Integritas Berisiko Sebabkan Kecurangan
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 22:23 WIB
Sebut PPK Panglima Demokrasi, Pj Bupati Temanggung Minta Jaga Netralitas
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 22:54 WIB
Jalan Lingkar Temanggung Mulai Dibetonisasi, Alokasi Anggaran Rp9,7 Miliar
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 20:43 WIB
Optimis Temanggung Raih WBK 2024, Tim KemenPAN-RB Beberkan Capaian