Harga Pangan Naik, Aliansi Buruh Sebut UMP Aceh Selayaknya Capai Rp5 Juta

Banda Aceh, InfoPublik - Aliansi Buruh Aceh (ABA) menyampaikan, Upah Minimum Provinsi (UMP) Aceh mestinya sudah layak mencapai Rp5 juta. 

Ketua ABA, Syaiful Mar menjelaskan, tingkat kebutuhan layak di setiap kabupaten di Aceh berbeda-beda. Menurut dia, pemerintah boleh melakukan apa saja untuk menyejahterakan rakyat, kemudian Aceh diberikan hak otonom, tapi sayangnya UMP masih mengekor pada Pusat.

"Maka diharapkan kepada pemerintah, seiring harga bahan pokok yang meningkat maka UMP Aceh sudah layak sampai Rp5 juta seperti DKI Jakarta," ujarnya usai melakukan orasi bertepatan peringatan Hari Buruh atau May Day di Bundaran Simpang Lima, Kota Banda Aceh, Rabu (1/5/2024).

Menurut dia, dengan UMP yang lebih layak maka kesejahteraan buruh dan pekerja di Tanah Rencong meningkat dan angka kemiskinan bisa ditekan.

Syaiful Mar juga mengungkapkan bahwa untuk permasalahan di lokal telah dilaksanakan qanun Aceh dan telah diperbaiki, namun banyak hal-hal yang tidak memenuhi hajat buruh di Aceh. Antara lain terkait tunjangan meugang, libur meugang, dan ulang tahun May Day.

“Itu semua telah tertera awalnya sebelum direvisi. Namun, setelah direvisi itu semua hilang, dan kalaupun ada tunjangan meugang itu terserah perusahaan, tidak ada suatu konsep rincian yang teratur dan terarah," jelasnya.

Syaiful menambahkan, kriminalisasi terhadap buruh di Aceh juga masih terjadi, seperti PHK sepihak dan dirumahkan sepihak.

"Padahal dalam undang-undang nomor 13 tahun 2003 telah disebutkan setiap karyawan yang di-PHK harus dengan hak-haknya selama dia bekerja. Kemudian ketika di PHK juga dengan hak-haknya. Lalu ketika dia dirumahkan, beberapa saat dia harus dikembalikan kepada pekerjaanya," bebernya. (mc 04)