Tingkatkan Kualitas, Unand dan The HUD Memperpanjang Kerja Sama

Padang, InfoPublik - Universitas Andalas (Unand) memperpanjang kerjasama dengan Lembaga Pengkajian Perumahan dan Pengembangan Perkotaan Indonesia atau dikenal juga dengan The Housing Urban Development (The HUD).

Selain memperpanjang kerjasama kedua belah pihak, dalam pertemuan itu dibahas tindak lanjut langkah bersama dalam pengembangan perumahan dan perkotaan Indonesia.

Wakil Rektor IV Unand, Henmaidi mengatakan, saat ini Unand gencar melakukan kerjasama untuk mengembangkan potensi wilayah, maupun nasional sambil memanfaatkan sumber daya.

“Apabila berbagai pihak telah berkerja sama, maka ada banyak masalah yang dapat terselesaikan begitu juga manfaat yang dihasilkan akan lebih besar dan dapat dirasakan seluruh stakeholder, sesuai dengan tagline Universitas Andalas hadir untuk kedjajaan bangsa,” ujarnya, Senin (29/4/2024).

Dia menjelaskan, kerjasama Unand melalui sekolah pascasarjana dengan Lembaga Pengkajian Perumahan dan Pengembangan Perkotaan Indonesia merupakan salah satu langkah strategik yang akan memberikan peluang untuk memberi manfaat lebih besar di lingkungan perumahan dan perkotaan.

“Hal ini juga merupakan dukungan dalam perpacuan Universitas Andalas meningkatkan kerja sama setiap prodi,” sambungnya.

Dikatakannya, saat ini Unand telah menjalin 3 ribu kerja sama yang dilakukan oleh seluruh prodi dengan 800 dokumen. Henmaidi berharap kerjasama ini dapat langsung diikuti dengan berbagai macam kegiatan nyata baik dalam pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat dan tidak hanya dilakukan oleh sekolah pascasarjana, prodi lain juga dapat mengikuti langkah ini.

Dia juga mengatakan, melalui kerja sama ini, Unand bersama akademisinya dapat membantu mengkaji dan mengembangkan langkah dan strategi peningkatan perumahan serta perkotaan di Sumatra Barat.

Sementara itu, Zulfi Suarif Koto selaku Ketua Umum Lembaga Pengkajian Perumahan dan Pengembangan Perkotaan Indonesia menyampaikan bahwa Sumatra Barat akan sulit berkembang apabila tidak disatukan dengan Riau. Maka dari itu pembangunan tol yang menghubungkan Sumatra Barat dengan Riau harus disegerakan, atau mungkin dapat dilakukan dengan pembangunan jalan penghubung lain
nya.

Menurutnya, tol gate ini nantinya akan dimanfaatkan menjadi kawasan huni, sehingga memberi manfaat bagi masyarakat. Hal inipun dapat diwujudkan dengan melibatkan pengembang dan pengkaji dari Unand.

“Besar harapan kita akan terwujud hunian berbasis konektivitas dan aksesibilitas,” pungkasnya.(MC Padang / Junee)