Tarik Minat Siswa, Sekda Buleleng Dorong Anggota Pramuka Lebih Kreatif dan Inovatif

: Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Buleleng, Gede Suyasa, saat memberikan pengarahan pada Pembukaan Sidang Paripurna Cabang Pramuka Penegak dan Pandega Tahun 2024 di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Sabtu (27/4). (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Sabtu, 27 April 2024 | 20:47 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 87


Buleleng, InfoPublik - Guna menarik minat siswa untuk bergabung ke dalam Gerakan Pramuka, Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Buleleng, Gede Suyasa, mengajak semua anggota untuk lebih kreatif dan inovatif.

Hal itu disampaikannya saat ditemui usai membuka Sidang Paripurna Cabang (Sidparcab) Pramuka Penegak dan Pandega Tahun 2024 di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Sabtu (27/4/2024).

Suyasa menjelaskan bahwa Kwarcab Gerakan Pramuka Buleleng mengikuti keputusan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tentang pentingnya Pramuka di sekolah. Ia terus berupaya agar Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah.

Tapi, Pramuka juga harus melakukan langkah-langkah kreatif, inovatif, dan menarik untuk membuat peserta didik atau siswa bersedia menjadi anggota Pramuka. Undang-Undang Kepramukaan juga mengatur kewajiban setiap sekolah untuk memiliki gugus depan (gudep), sehingga keberadaan Pramuka bisa tetap terjaga di sekolah.

“Semua koordinasi konsultasi sudah dilakukan oleh Kwarnas pada Mendikbud. Dan tentu kita sebagai organisasi yang berbasis pada pendidikan karakter ya mengikuti regulasi apa yang diajukan oleh pemerintah,” tutur Suyasa.

Menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng ini, dengan adanya gudep di setiap sekolah, berarti setiap sekolah harus ada Pramuka. Walaupun sudah tidak menjadi ekstrakurikuler yang wajib, aktivitas kesehariannya tetap ada. Aktivitas gudep itu harus tetap ada. Jika aktivitas kepramukaan ada, para peserta didik atau siswa pasti ada yang mengikuti.

“Jadi tidak ada yang perlu diperdebatkan lebih jauh. Tinggal mengemas kegiatan atau aktivitas tersebut agar lebih menarik para siswa untuk mengikuti Pramuka,” ujar Suyasa.

Keberadaan Peraturan Menteri yang tidak lagi mewajibkan ekstrakurikuler Pramuka sebenarnya tidak perlu diperdebatkan terlalu jauh. Suyasa pun meyakinkan bahwa kegiatan-kegiatan kepramukaan tersebut masih tetap berlangsung. Hanya saja, saat ini anggota-anggota Pramuka harus lebih kreatif, inovatif, dan memiliki kemampuan untuk mengemas kegiatan kepramukaan menjadi lebih menarik. Ini sebenarnya juga tantangan bagi anggota Pramuka untuk meningkatkan kualitas. Program-program kegiatan yang dirancang untuk Pramuka juga harus membaca prospek masa depan.

“Prospek dari sisi proses-proses program kegiatan dan pendidikan karakter yang dibangun. Itulah tantangan kita sebenarnya sebagai anggota Pramuka, supaya Pramuka tetap dicintai oleh para siswa yang ada dan masyarakat luas,” ujar pejabat asal Desa Tejakula ini. (MC Kab. Buleleng/dra)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Sabtu, 4 Mei 2024 | 19:10 WIB
Sekda Buleleng: Pramuka Harus Kuat Karena Pramuka Itu Sendiri
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Minggu, 28 April 2024 | 16:50 WIB
Pramuka Buleleng Siap Bangun Generasi Muda Berkarakter Pancasila
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 29 Maret 2024 | 18:01 WIB
Pramuka Padang Diajak Lebih Inovatif dan Kreatif
  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Sabtu, 30 Maret 2024 | 22:12 WIB
Banda Aceh Enam Kali Beruntun Juara Umum MTR, Pj Wali Kota: Jangan Berpuas Diri