BKKBN Kalsel Gelar Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

: BKKBN Kalsel gelar Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting -Foto:Mc.Kalsel


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Kamis, 18 April 2024 | 21:34 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 165


Banjarmasin, InfoPublik - Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Setempat 2024 di Banjarmasin.

Kegiatan tersebut langsung dihadiri Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo dan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, anggota Forkopimda, Bupati dan Wali Kota serta jajaran kesehatan se Kalsel.

Dalam sambutan Roy mengajak mengajak semua para pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergitas sekaligus penguatan komitmen dalam penurunan stunting. 

“Kita ingin seluruh elemen baik masyarakat saling kolaborasi untuk Percepatan penurunan stunting,” kata Roy Rizali Anwar saat menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Kalsel, Kamis (18/4/2024). 

Menurutnya, berdasarkan target pemerintah pusat bahwa pada 2024 stunting harus mejadi 14 persen. 

“Target ini menjadi PR bersama, baik pemerintah daerah, BKKBN selaku ketua pelaksana percepatan penurunan stunting, kementerian/lembaga, dan seluruh sektor terkait,” ujarnya.

Apalagi Angka stunting di Kalsel masih harus ditekan untuk mencapai target yang diharapkan. Berdasarkan data SSGI tahun 2021, prevalensi stunting di Kalsel sebesar 30 persen, kemudian turun menjadi 24,6 persen pada 2022. 

“Berarti kita harus mengejar hingga 10,6 persen untuk mewujudkan target 14 persen di 2024,”imbuhnya. 

Untuk itu, Rakerda ini dinilai penting bagi desain masa depan anak bangsa. Indonesia akan memasuki fase puncak bonus demografi pada 2035-2045. 

“Keuntungan dari bonus demografi, baru bisa dirasakan ketika kualitas SDM meningkat. Sedangkan keluarga, merupakan pintu utama untuk meningkatkan kualitas SDM,” katanya. 

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel Ramlan menyampaikan, tujuan rakerda yang diikuti sekitar 100 peserta, adalah untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi semua pihak terkait dalam percepatan penurunan stunting di Kalsel, dan penguatan komitmen.

Kegiatan Rakerda ini juga dirangkai dengan pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting, penandatanganan MoU dan perjanjian kerja BKKBN Kalsel bersama mitra/stakeholder, dan penyerahan secara simbolis dana alokasi khusus kepada bupati/wali kota se-Kalsel, serta penyerahan penghargaan kepala Pemprov Kalsel kategori Mitra Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting 2023. (MC Kalsel/tgh/ARH/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya