Hazton, Inovasi Dinas Pertanian Pemkab Buleleng Demi Tingkatkan Produksi Padi

: Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pertanian melakukan inovasi pertanian untuk meningkatkan produksi padi dengan sistem penanaman Hazton. (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Selasa, 16 April 2024 | 05:18 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 5K


Buleleng, InfoPublik - Pertama kali di Bali dan Buleleng, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pertanian melakukan inovasi pertanian untuk meningkatkan produksi padi dengan sistem penanaman Hazton.

Hazton sendiri singkatan dari "hasil berton-ton". Sistem ini diharapkan mampu menambah pasokan gabah di Buleleng dari hasil panen petani sebelumnya.

“Hazton ini adalah pola tanam padi menggunakan bibit lebih tua sekitar 25 hari dari penyemaian sampai siap ditanam dengan jumlah rumpun 25-30. Sedangkan tanam padi konvensional sekitar 3-5 rumpun saja. Ini berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kalimantan, dan berhasil meningkatkan produksi petani,” ungkap Kadis Pertanian Made Sumiarta melalui saluran telepon, Sabtu (13/4/2024).

Lebih lanjut dijelaskan bahwa dengan sistem Hazton, dari produksi padi satu hektare mampu menghasilkan 15-20 ton. Sementara jika dengan cara konvensional, produksinya stagnan di bawah 10 ton.

”Sistem Hazton indukan setiap rumpun tumbuh lebih optimal, istilah Bali penanaman sempok 25-30 sekali jumput,” tutur Made Sumiarta.

Tentang bibit yang digunakan, Made Sumiarta mengatakan tidak ada bibit yang khusus. Ia hanya menyesuaikan varietas yang ada yang sering digunakan petani seperti IR.64, Ciherang, serta Inpari 32, dan hal iti telah diujicobakan di subak Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, pada bulan Maret lalu.

"Untuk wilayah Kabupaten Buleleng selain Kecamatan Tejakula, akan dilakukan penanaman dengan sistem ini setelah panen sekarang, nantinya penyuluh pertanian akan mendampingi mereka. Untuk penanaman kira-kira pertengahan April ini dilakukan,” katanya lagi.

Made Sumiarta berharap sistem ini mampu menambah pasokan beras sehingga dapat menekan harga yang saat ini mengalami inflasi.

"Jika ekstensifikasi saat ini sulit dilakukan karena lahannya kurang, jalan satu-satunya ya sistem Hazton ini tentu dengan analisa usaha tani. Kita yakin produksi padi di Buleleng akan meningkat," ujarnya. (MC Kab. Buleleng/wd)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 06:29 WIB
Aplikasi Balimantap, Solusi Pelindung bagi Para Calon Pekerja Migran
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 17:12 WIB
Atasi Blankspot, Pemkab Buleleng Ajukan 38 Titik Jaringan Internet
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Senin, 13 Mei 2024 | 21:42 WIB
Mei 2024, Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Buleleng Cenderung Stabil