Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Pertamina Aktifkan Skema Alternatif Suplai BBM ke Daerah Terdampak

: Ilustrasi Pertamina. Foto: MC Padang


Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 7 April 2024 | 11:20 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 225


Padang, InfoPublik - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan pasokan dan distribusi energi tetap berjalan, pasca bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada Jumat (5/4/2024).

Akibat dari bencana yang terjadi, terdapat beberapa akses jalan yang terganggu sehingga Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengaktifkan skema alternatif distribusi BBM untuk memastikan kebutuhan BBM di wilayah terdampak dapat tetap terpenuhi.

Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar mengungkapkan bahwa dalam kondisi jalanan yang terhambat akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi maka Pertamina Patra Niaga menerapkan skema alternatif untuk menyuplai BBM ke SPBU yang berada di wilayah Kab Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh.

"Berdasarkan koordinasi yang dilakukan, untuk memenuhi kebutuhan BBM di wilayah Lima Puluh Kota dan Payakumbuh saya memutuskan mulai hari ini) mengaktifkan skema alternatif, dimana sebelumnya dipasok melalui Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung Kota Padang, akan dialihkan dengan pasokan dari Fuel Terminal (FT) Sei Siak, Riau" terang Freddy, dalam keterangan persnya, Sabtu (6/4/2024).

Hingga saat ini Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus melakukan monitoring terkait ketahanan stock di SPBU yang akses pasokannya terdampak karena bencana banjir lahar dingin yang terjadi kemarin.

"Skema alternatif ini dilakukan karena akses suplai BBM mobil tangki yang berasal dari IT Teluk Kabung Padang terhambat menuju Kab Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh, setidaknya ada 40 SPBU yang suplainya dialihkan dari IT Teluk Kabung ke FT Sei Siak Riau. Hari ini Sabtu (6/4/2024) akan disuplai 96 KL Bio Solar, 208 KL Pertalite,16 KL Pertamax dari FT Sei Siak Riau ke sejumlah SPBU Kab Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh," tambah Freddy.

Beberapa langkah yang dilaksanakan dalam menjalankan skema ini adalah melakukan koordinasi dengan Ditlantas setempat untuk melakukan pengawalan mobil tangki yang akan menggunakan jalur alternatif via Malalak.

Freddy menerangkan karena waktu tempuh yang bertambah dimana waktu tempuh dari FT Sei Siak menuju Kab Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh memakan waktu sekitar 9-10 jam maka pihaknya telah memastikan unit mobil tanki beserta awaknya yang akan bertugas merupakan personil yang fit dan memiliki kompetensi yang mumpuni.

Sementara itu Irto Petrus Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, mengungkapkan bahwa koordinasi dengan stakeholder terkait dan pemantauan terkait di lapangan dilakukan berkala.

"Kami melakukan koordinasi bersama pihak terkait diantaranya kepolisian, TNI, BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum, serta tim internal kami langsung memantau kelapangan. Kami turut menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut membantu kami dalam kelancaran distribusi energi bagi masyarakat dan kami turut berdoa semoga bencana yang terjadi dapat segera selesai," tutup Irto. (MC Padang/Marajo)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 09:53 WIB
PUPR Kerahkan Alat Berat Tangani Banjir Lahar Dingin di Sumbar
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 15:00 WIB
Dampak Banjir Bandang, SDN 03 Koto Tuo Rusak Berat
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 08:59 WIB
Dorong Maskapai Buka Rute, Pemdaprov Berupaya Turunkan Harga Avtur di BIJB