Ikut Prosesi Jalan Salib Hidup, Bupati Belu: Bahan Renungan Apa yang Sudah Kita Perbuat

: Bupati Belu mengikuti Prosesi jalan salib hidup di Stasi Santo Mikael Aitoun


Oleh MC KAB BELU, Minggu, 31 Maret 2024 | 19:49 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 94


Belu, InfoPublik – Bupati Belu, Taolin Agustinus mengikuti prosesi Jalan Salib Hidup di Stasi St Mikael Aitoun, Paroki St. Theodorus Weluli untuk mengenang wafatnya Yesus Kristus, pada Jumat 29 Maret 2024. Prosesi jalan salib hidup dimulai dari Kapel Stasi St. Mikael Aitoun menuju tempat penyalipan di Bukit Salae sebagai Bukit Golgota.

Acara dramatisasi jalan salib hidup ini diadakan untuk mengenang kembali kisah sengsara Tuhan Yesus, juga sebagai pelajaran bagi umat kristiani dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak yang turut berpartisipasi.

Meski dibawah terik panas matahari, Bupati Belu bersama dengan umat Stasi St Mikael Aitoun tetap antusias menyaksikan dan mengikuti prosesi Jalan Salib Hidup di Bukit Salae, Desa Aitoun, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu.

Usai melakukan prosesi jalan salib, Bupati Belu menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh umat dan panitia atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, jalan salib hidup atau dramatisasi tablo yang dilakukan di tempat ini sangat luar biasa.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Belu saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh Umat Stasi St. Mikhael Aitoun yang telah mengundang kami untuk mengikuti jalan salib di stasi ini,” ungkapnya.

Bupati menuturkan, disetiap pemberhentian kita mendengarkan pesan-pesan yang sangat luar biasa dan itu sangat baik untuk perenungan terhadap apa yang sudah kita perbuat.

“Hari ini kita mendapat pengalaman batin dan iman yang baik dari kisah sengsara Tuhan Kita Yesus Kristus. Mudah-mudahan apa yang kita saksikan dan kita jalani bersama hari ini bisa memberi pemahaman iman yang baik untuk bisa berbuat lebih baik lagi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Belu,” ujar Bupati Belu.

Ia berpesan kepada seluruh umat yang hadir untuk tetap setia dalam iman sebagai pengikut Kristus.

Dari peristiwa jalan salib ini, kita diminta untuk selalu bertahan dalam penderitaan hidup, dan tetap setia dalam iman kita sebagai pengikut Kristus.

“Dia menjanjikan yang terindah bagi umatnya yang setia kepadanya. Suasana kebahagiaan akan kita raih bila kita bertahan dan terus setia mengikuti Dia,” tambahnya, sembari menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Paskah dan ucapan terima kasih kepada OMK Stasi St. Mikael Aitoun yang sukses menggelar Kisah Penyaliban Tuhan Kita Yesus Kristus. (MC Kab. Belu)

 

Berita Terkait Lainnya