Selama Lima Hari, Pemkot Bengkulu Gelar Pasar Murah di Setiap Kecamatan

:


Oleh MC KOTA BENGKULU, Sabtu, 30 Maret 2024 | 05:16 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 159


Bengkulu, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mendapat apresiasi dari Kemendagri, karena termasuk pemerintah daerah yang proaktif melakukan upaya konkret dalam pengendalian inflasi.

Upaya yang dimaksud, Pemkot Bengkulu rutin turun ke lapangan (pasar) memastikan harga sembako dan membuka operasi pasar murah. Pada 2024, Pemkot bakal lebih masif lagi menyelenggarakan pasar murah di pada setiap kecamatan.

Kadis perindag Kota Bengkulu Bujang HR  mengatakan, direncanakan pasar murah akan dibuka di setiap kecamatan, rata-rata perkecamatan terdapat 2 titik lokasi.

“Hari ini kita sudah rapatk terkait rencana pasar murah itu. Nanti pasar murah ada di setiap kecamatan, kita buka 2 titik di setiap kecamatan, ada juga yang 3 titik seperti Kecamatan Kampung Melayu dan Teluk Segara,” kata Bujang saat diwawancarai di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu pada Jumat (29/3/2024).

Pasar murah itu, kata Bujang rencananya mulai buka per tanggal 1 April sampai 5 April (5 hari). Pasar murah digelar kerjasama antara Pemkot Bengkulu dengan Bulog dan Bank Indonesia (BI).

Dengan digelarnya pasar murah ini, Bujang berharap dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan atau membeli bahan kebutuhan pokok atau sembako dengan harga miring atau lebih murah dari harga yang dijual di pasar. Lebih jauh harapannya bisa menekan inflasi.

Secara khusus, Pemkot Bengkulu selalu rutin melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi seperti membuka toko pangan ado galo di pasar minggu, membagi-bagikan sembako program BazNas Kota Bengkulu, operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, dan gerakan menanam dengan memanfaatkan lahan tidur.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Kemendagri, ada sebanyak 214 pemerintah daerah (pemda) yang belum sama sekali melakukan upaya konkrit dalam pengendalian inflasi. Ini tidak termasuk Pemda Kota Bengkulu.

Untuk di Provinsi Bengkulu ada tiga pemda yang termasuk dalam 214 pemda yang disebut belum melakukan upaya konkrit dalam pengendalian inflasi yakni Kabupaten BS, Kabupaten RL dan Kabupaten Seluma.

Pemda yang disebut belum melakukan upaya konkret dalam pengendalian inflasi adalah pemda yang sama sekali tidak melaksanakan satu pun dari enam upaya konkrit pengendalian inflasi.(Release/Media Center Dinas Kominfo Kota Bengkulu)