:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Sabtu, 30 Maret 2024 | 07:30 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 86
Kubu Raya, InfoPublik - Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan (TP) dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari optimis, dapat menurunkan prevalensi stunting di Kalbar mencapai 4 persen pada 2024.
Pasalnya, pada 2023 pihaknya telah berhasil menurunkan prevalensi stunting 3,3 persen dan berhasil mengeluarkan Kalbar dari peringkat 12 dengan stunting tertinggi di Indonesia.
"Kalbar telah berhasil menurunkan stunting hingga 24,5 persen pada 2023, dari sebelumnya 27,8 persen pada 2022," kata Windy di Desa Sepuk Laut, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalbar pada Kamis (28/3/2024).
Dalam mewujudkan hal itu, upaya aksi sosial yang digagas dengan berbagai pemangku kepentingan dapat efektif tekan prevalensi stunting. Pada kegiatan itu, pemangku kepentingan memberikan makan bergizi pada masyarakat dengan kategori miskin dan miskin ekstrem.
“Semoga angka stunting kita semakin rendah. Disini hasil alamnya sangat baik dan melimpah. Banyak ikan segar, dan makanan - makanan sehat lainnya sehingga sangat bermanfaat bagi anak - anak kita," tambahnya.
Tak hanya, untuk menambah nutrisi, kuliner khas sepuk laut ini juga akan didorong dan dipromosikan agar menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan nantinya.
Kemudian, dalam menekan angka inflasi, dirinya turut menginstruksikan agar setiap kader PKK untuk menanam cabe sebanyak 10 polybag baru di pekarangan rumah mereka.
“Ini juga gerakan tanam cabe yang kita galakkan.semoga dapat menginspirasi. Paling tidak jika menghasilkan, dapat mengurangi pengeluaran - pengeluaran kebutuhan pokok rumah tangga, sehingga budgetnya bisa dialokasikan untuk hal positif lainnya," terang Windy.(adpim/wnd)
