Pj Ketua TP PKK Kalbar: Prevalensi Stunting di Kalbar Menurun 3,3 Persen

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Selasa, 26 Maret 2024 | 04:43 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 97


Kubu Raya, InfoPublik - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari mengatakan, prevalensi stunting di Kalbar mengalami penurunan sebesar 3,3 persen. 

Pada 2023, angka prevalensi stunting di Kalbar sudah menjadi 24,5 persen, dari tahun sebelumnya yang berada di angka 27,8 persen. 

Pencapaian itu, lanjut Windy, membuat Kalbar tidak termasuk dalam peringkat ke- 12 provinsi dengan angka stunting tertinggi di Indonesia. 

"Ini merupakan usaha kita bersama dalam menurunkan angka stunting di Kalbar, kita juga tahun ini tidak lagi berada di urutan ke 12 Provinsi tertinggi se-Indonesia," kata Windy saat berkunjung ke Puskesmas Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalbar pada Senin (25/3/2024). 

Windy menjelaskan, partisipasi seluruh pemangku kepentingan berhasil dalam menurunkan prevalensi stunting. Dengan cara, melakukan sosialisasi secara masif tentang program strategis penurunan stunting dari mulai pola asuh, pola makan yang baik, memberikan bantuan dan pengawasan ketat anak stunting. 

"Mengapresiasi program-program dari Anggota KORPRI yang telah bekerja sama dan bahu - membahu dengan TP-PKK dalam menurunkan angka stunting di Kalbar," ujar Windy. 

Kemudian, mendorong jajaran organisasi perangkat daera (OPD) menjadi orang tua asuh bagi anak penderita stunting. Supaya, penurunan angka stunting dapat dilakukan secara optimal dalam beberapa waktu ke depan. 

"Menjadi orang tua asuh anak-anak stunting dalam mengentaskan stunting seperti yang telah digalakkan pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar," imbuhnya. 

Windy meyakini, sinergitas yang terjalin antara pemangku kepentingan dapat membebaskan Kalbar dari persoalan stunting dalam beberapa tahun ke depan. Dan mewujudkan sumbar daya manusia (SDM) berkualitas yang mendukung Indonesia Emas 2045. 

"Anak-anak Kalbar bebas dari stunting, karena stunting itu dapat menyebabkan keterbatasan dalam tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun otaknya," ujar Windy.(adpim/wnd/toro)