Festival Ramadan akan Menyalurkan 27.300 Paket Sembako pada Warga Kalbar

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Minggu, 24 Maret 2024 | 12:39 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 85


Pontianak - InfoPublik - Festival Ramadan 2024 akan menyalurkan sebanyak 27.300 paket sembako pada warga Kota Pontianak. 

Penyaluran itu, secara simbolis telah dibagikan oleh Pj Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalbar Muhajirin Yanis pada ajang Festival Ramadan yang diselenggarakan di Kampung Caling, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar pada Jumat (22/3/2024). 

Pj Gubernur Harisson mengatakan, Festival Ramadan merupakan agenda sosial seperti santunan, bazar amal dan program donasi. Tujuan lain dari agenda meningkatkan kelembagaan zakat, mendorong partisipasi masyarakat dalam memperkuat kolaborasi antar lembaga zakat serta mensejahterakan dan mengentaskan kemiskinan di Indonesia khususnya Provinsi Kalbar.

Pihaknya, perlu berkolaborasi dengan Kementerian Agama, sehingga masyarakat yang masuk dalam kategori kurang mampu atau miskin di Kalbar bisa mendapatkan paket sembako. 

Pasalnya, Kemenag tengah mengumpulkan seluruh lembaga zakat di Indonesia yang menghimpun 1 juta paket sembako untuk diserahkan kepada masyarakat yang menerima zakat di seluruh Indonesia.

"Kedepan kita harapkan lembaga-lembaga zakat ini terus berkolaborasi dengan Kementerian Agama maupun Pemerintah Provinsi Kalbar dalam menyalurkan zakatnya ke masyarakat kita yang membutuhkan," kata Pj. Gubernur.

Dirinya menambahkan, bahwa bantuan yang diberikan kepada masyarakat, tidak hanya pada saat di Bulan Ramadan, namun setiap saat untuk mengurangi beban masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari pemerintah.

"Kalau selama ini kita memberikan bansos dalam pengendalian inflasi, namun pada bulan suci Ramadhan ini dalam rangka kita mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara kita memberikan perhatian kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan," imbuhnya. 

Menanggapi hal tersebut, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, pihaknya siap menerbitkan aturan yang mengatur tata kelola zakat di Kalbar. Kunci dalam implementasi itu, terletak pada sinergi antara kedua instansi pemerintah yang terkait. 

"Kementerian Agama siap menerbitkan dan membangun berbagai infrastruktur tata kelola zakat. Akselerasi transformasi tata kelola zakat akan sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi antara regulator dan pelaksana di lapangan," ucap Wamenag  Saiful Rahmat Dasuki via daring.

Dirinya menambahkan bahwa Kementerian Agama telah menggagas berbagai strategi, salah satunya merancang tata kelola zakat yang lebih terorganisir dan terstruktur guna mendistribusikan serta memeratakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Tata kelola zakat tidak boleh lagi berjalan sendiri-sendiri. Ini bukan hanya tanggung jawab satu entitas, melainkan tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa zakat benar-benar memberikan dampak yang signifikan," imbuhnya.(adpim/wnd)