Presiden Optimis Pembangunan Smelter di Mempawah Selesai Juni 2024

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Kamis, 21 Maret 2024 | 16:03 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 91


Mempawah, InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, rasa optimistisnya terkait proyek pembangunan smelter tersebut bakal rampung pada Juni 2024.

“Saya hanya ingin memastikan bahwa progresnya sesuai dengan perencanaan dan selesai pertengahan tahun depan, Insya Allah di pertengahan 2024 sudah selesai,” kata Jokowi meninjau secara langsung kemajuan dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang berada di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Rabu (20/3/2024).

Optimisme tersebut didasari dari hasil verifikasi terakhir progres pembangunan Smelter Grade Alumina Refrenery (SGAR) yang dilakukan oleh tim investasi dan Kementerian terkait yang telah mencapai 85 persen.

"Kita masuk ke bauksit di sini, karena biji bauksit yang paling banyak itu memang berada di Provinsi Kalimantan Barat," ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.

Presiden juga menekankan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor alumina. Presiden menyebut bahwa nantinya alumina yang diproduksi di SGAR akan dikirim ke Kuala Tanjung untuk diolah 'menjadi aluminium.

"Saya kira ini akan menjadi substitusi impor sehingga devisa kita tidak keluar, bisa menyimpan devisa lebih banyak lagi," ungkap Presiden.

Presiden pun berharap proyek SGAR dapat selesai pada Juni 2024 mendatang dan akan beroperasi penuh pada awal tahun 2025. Presiden juga mengungkapkan bahwa visi integrasi industri ini dengan sektor lainnya, seperti pembuatan komponen kendaraan listrik, yang akan melibatkan bahan baku nikel dan tembaga.

"Ini adalah pekerjaan besar, ekosistem besar yang mau kita bangun ini. Body-nya mungkin dari aluminium, kemudian ev battery-nya dari nikel masuk, yang untuk apa tembaganya untuk komponen-komponen yang lain, kabel, dan lain-lain jadi satu terintegrasi," ucap Presiden.

Sedangkan terkait upaya percepatan pembangunan smelter, Presiden menegaskan bahwa proyek ini adalah bagian dari rencana yang sudah berjalan, dengan nikel dan tembaga sebagai komponen yang juga sedang dikembangkan.

"Itu yang kita harapkan sehingga semuanya efisien, barangnya kompetitif, bisa bersaing dengan barang-barang dari negara lain. Golnya kesana," pungkas Presiden Jokowi.(adpim)