Tekan Emisi Karbon, PT PIM Pasang 190 Unit PLTS Atap

: Pemasangan 190 unit PLTS di area pabrik dan kantor PT PIM untuk mengurangi emisi karbon. (foto/mc aceh)


Oleh MC PROV ACEH, Kamis, 21 Maret 2024 | 14:17 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 176


Lhoksukon, InfoPublik - PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) mulai mengoperasikan 190 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di area pabrik dan perkantoran dengan kapasitas 48,6 dan 54 kilowatt peak (kwp).

Pemasangan tepatnya dilakukan di area pengantongan pupuk urea dan atap gedung Learning Development Center (LDC) PIM dengan total sel surya yang terpasang sebanyak 190 unit dengan luas area 465 meter persegi.

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan PLTS, PIM dapat mengurangi emisi karbondioksida ekuivalen 87 ton per tahun atau setara dengan konsumsi listrik lebih dari 90 unit rumah dengan daya 900 volt-ampere.

Implementasi pemasangan PLTS ini merupakan aksi nyata PIM untuk mengatasi salah satu tantangan global yaitu perubahan iklim (climate change) dan ikut berkontribusi dalam mendukung program Net Zero Emission (NZE) pemerintah.

Selain PLTS, PIM melakukan aksi nyata lainnya dengan melakukan efisiensi penggunaan energi di peralatan pabrik dan penanaman pohon di area konservasi.

Tercatat secara total pengurangan emisi yang sudah dicapai PIM hingga Februari 2024 yaitu karbondioksida ekuivalen 871,2 ton atau 22 persen dari target 3.855 ton di tahun 2024.

Vice President Pengembangan Bisnis PT PIM, Safwat Ardy mengatakan, serangkaian upaya ini merupakan langkah awal perseroan untuk mencapai target dekarbonisasi (pengurangan emisi karbon) lebih dari 30 persen pada 2030.

“Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi hingga 31,89 persen dalam enhanced-determined contribution contribution (e-NDC),” ungkapnya, Rabu (20/3/2024).

Langkah strategis lainnya guna menggapai target tersebut, PIM berencana membangun pabrik blue ammonia, di mana karbondioksida dari hasil produk samping produksi ammonia disalurkan dan disimpan di bawah permukaan tanah atau disebut dengan carbon capture storage (CCS).

Proyek tersebut diharapkan akan mampu mengurangi emisi karbondioksida ekuivalen sebesar 1 juta ton per tahun. (mc06)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Selasa, 14 Mei 2024 | 13:42 WIB
Alokasi Pupuk Bersubsidi di Temanggung Ditambah 14,4 Ribu Ton
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Jumat, 19 April 2024 | 13:43 WIB
Olah Sampah jadi Pupuk, Poltekkes Ternate Siap Kolaborasi dengan Pemkot
  • Oleh MC PROV KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
  • Senin, 1 April 2024 | 16:14 WIB
Subsidi Pupuk Naik! Safrizal : Apresiasi Mentan Turut Majukan Pertanian Babel