Kementan dan Pemprov Gorontalo Genjot Peningkatan Produktivitas Padi

: Kegiatan memanen padi sawah di Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila, Selasa (19/3/2024). (Foto: istimewa)


Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 20 Maret 2024 | 06:55 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 191


Bone Bolango, InfoPublik - Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perkebunan bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemkab Bone Bolango melakukan panen padi sawah dalam rangka optimalisasi lahan perkebunan untuk mendukung program peningkatan produktivitas padi di Kabupaten Bone Bolango.

Panen padi sawah ini dilakukan bersamaan dengan penanaman padi gogo yang dihadiri juga oleh Penjabat Gubernur yang diwakili oleh Assisten II Setda Provinsi Gorontalo, Handoyo Sugiharto; Bupati Bonebolango Merlan S. Uloli; Kepala BSIP Gorontalo; Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo; dan Kabupaten Gorontalo, serta Masyarakat Kelompok tani Trubus Bonebolango.

Menurut Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan RI, Prayudi Syamsuri, sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Republik Indonesia dalam menyikapi perubahan iklim yang tidak menentu, maka ada dua strategi untuk meningkatkan produktivitas padi di Bone Bolango dan Provinsi Gorontalo.

“Kita harus memanfaatkan lahan yang nganggur. Sebisa mungkin jika ada lahan paling tidak 30 persen bisa diberi ruang untuk ditanami padi gogo. Alhamdulillah tadi sudah kita lakukan penanaman di Desa Tunggulo Kecamatan Tilongkabila,” ungkap Prayudi saat melakukan Panen Padi Sawah di Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila, Selasa (19/3/2024).

Prayudi juga membeberkan bahwa strategi kedua yang harus dilakukan adalah segera melakukan penanaman kembali untuk sawah yang telah dipanen. Ia menuturkan jika hal tersebut mengalami kendala pengairan, pihak Kementan RI akan membantu dengan pompa air agar program tersebut bisa berjalan maksimal.

“Jika bisa ini segera dilakukan dan para penyuluh agar lebih aktif untuk menampung masukan dan aspirasi dari para petani dan kelompok tani,” tutur Prayudi.

Sementra itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady D Mario juga mengungkapkan bahwa langkah cepat perlu dilakukan dalam menanggulangi darurat pangan dan inflasi yang begitu tinggi.

"Kami berharap dengan kolaborasi yang baik, kita dapat mencapai hasil yang optimal dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah ini," ujar Muljady. (mcgorontaloprov/oman)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 28 April 2024 | 12:33 WIB
Ini Lokasi GPM Bawang Merah Bapanas
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 28 April 2024 | 12:20 WIB
Bapanas Masifkan GPM di 63 Titik Stabilkan Harga Bawang Merah
  • Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN
  • Sabtu, 27 April 2024 | 13:23 WIB
Pemkab Muba Siapkan 80 Kuota Kuliah Pertanian Gratis di Yogyakarta
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 23 April 2024 | 18:25 WIB
Presiden Jokowi Pastikan Harga Pangan di Pasar Tumpah Mamasa Stabil
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 23 April 2024 | 17:50 WIB
118 Sampel Pangan di 5 Pasar DKI Jakarta Aman dari Bahan Berbahaya