Ketua DPRD: Usia Kabupaten Lebih Setengah Milenium, Warga Demak Harus Matang dan Sejahtera

Demak, InfoPublik – Memeringati Hari Jadi ke-521 Kabupaten Demak pada 28 Maret 2024, Radio Suara Kota Wali menggelar talkshow spesial dengan Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet (FBS), sebagai narasumber utama. Acara yang dipandu Putri Caramel ini membahas berbagai topik penting mengenai perkembangan dan tantangan yang dihadapi Kabupaten Demak.

Dalam talkshow tersebut, Fahrudin Bisri Slamet menekankan pentingnya kematangan dan kesejahteraan bagi warga Demak di usia kabupaten yang sudah lebih dari setengah milenium. Ia mengajak semua pihak berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan Demak, terutama dalam menghadapi isu banjir yang masih menjadi tantangan besar.

"Mengenai banjir, saya mengakui bahwa permasalahan ini belum terselesaikan sepenuhnya. Namun, saya menekankan sinergitas antara pemerintah kabupaten dengan berbagai stakeholder untuk penanganan yang lebih efektif. Di samping itu, bantuan sosial dan dapur umum selalu disiapkan bagi warga yang terdampak banjir, sambil menantikan solusi jangka panjang seperti pengerukan sungai dan revitalisasi tanggul," kata FBS sapaan akrabnya, Senin (18/3/2024).

Dalam konteks pembangunan jangka menengah, Ketua DPRD Demak menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mendatang akan fokus pada strategi penanganan banjir dan pengembangan infrastruktur.

"Pemerintah Kabupaten Demak telah bekerja keras dalam menangani banjir, dengan membutuhkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah provinsi dan stakeholder lainnya. Yang jelas kita sudah berupaya semaksimal mungkin dan selalu berkoordinasi, komunikasi dengan provinsi maupun pusat terkait bencana yang melanda Kabupaten Demak," tambahnya.

Selain itu, pembahasan juga menyentuh sektor pariwisata, dimana Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet, berambisi mengembangkan pariwisata religi dan alam di Demak. Dengan integrasi destinasi wisata religi dan dukungan produk lokal UMKM, diharapkan wisatawan akan betah menginap di Demak.

Mengatasi kemiskinan ekstrem menjadi topik penting lainnya. Ketua DPRD menyoroti perlunya pelatihan dan pemasaran untuk menurunkan angka pengangguran, serta perubahan mindset masyarakat dari ketergantungan pada bantuan menjadi lebih inisiatif dalam mencari pekerjaan.

Acara tersebut diakhiri dengan harapan bahwa Demak akan terus berkembang menjadi kabupaten yang matang dan sejahtera, dengan mengatasi permasalahan yang ada dan memanfaatkan potensi yang dimiliki. (Kominfo/Apj).