- Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
- Selasa, 21 Mei 2024 | 15:28 WIB
: Gubernur Mahyeldi saat rapat koordinasi bersama Kepala BNPB, Letjen Suharyanto di Auditorium Gubernuran Sumbar, Senin 11 Maret 2024.
Oleh MC KOTA PADANG, Selasa, 12 Maret 2024 | 09:14 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 219
Padang, InfoPublik - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menyebut sebanyak 30 orang meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di daerahnya pada Kamis 7 Maret 2024. Lokasi terparah yakni Pesisir Selatan.
"Lebih kurang 30 jiwa menjadi korban akibat banjir dan longsor," terang Mahyeldi saat rapat koordinasi bersama Kepala BNPB, Letjen Suharyanto di Auditorium Gubernuran Sumbar, Senin 11 Maret 2024. Mahyeldi merinci, dari 30 korban jiwa, sebanyak 27 orang merupakan warga Pesisir Selatan dan tiga orang di Padang Pariaman. Kemudian juga terdapat korban luka-luka sebanyak 2 orang.
Selain itu juga terdata, sebanyak 871 rumah rusak berat, 139 rumah rusak sedang dan 593 rusak ringan, 51 rumah ibadah terdampak, 23 jembatan rusak, dan dua unit irigasi rusak. Selanjutnya, ada 28 sekolah, 13 ruas jalan, dan 5.550 hektar lahan yang juga terdampak. Ditambah tujuh unit fasilitas umum kantor, satu unit sarana kesehatan dan 1.960 ekor hewan yang terdampak.
"Untuk fasilitas umum seperti ruas jalan dan saat ini sudah dapat digunakan kembali. Terutama akses jalan Padang-Bengkulu, sejak kemarin sudah bisa dilewati," beber Gubernur Mahyeldi.
Dalam kesempatan itu, Kepala BNPB Letjen. Suharyanto menyerahkan bantuan terhadap lima kabupaten kota yang sudah menetapkan status tanggap darurat. Adapun rincian dari daerah yang sudah menetapkan status tanggap darurat yakni, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat (Pasbar) dan Padang Pariaman.
Kepala BNPB menegaskan pada kabupaten dan kota yang sudah menetapkan status tanggap darurat agar segera melakukan penanggulangan dalam darurat. "Anggarannya akan dibantu oleh BNPB. Terutama warga yang kehilangan rumah, carikan segera lahan untuk pembangunan rumah relokasi," tuturnya. (MC Padang / Maradjo)