Bahasa Arab Merupakan Bahasa Terkaya dan Terluas serta Terdalam Maknanya

:


Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 22 Januari 2024 | 21:36 WIB - Redaktur: Kusnadi - 293


Padang, InfoPublik - Prof. Dr. Mahyudin Ritonga, S.Pd.I, MA Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah UM Sumatera Barat (UM) menyebutkan bahasa Arab adalah bahasa yang tidak bisa dipisahkan dengan ajaran Islam.

Pernyataan ini didasarkan pada sumber ajaran Islam yang menggunakan bahasa Arab. Allah Swt memilih bahasa Arab sebagai bahasa Alqur'an dan ditegaskan setidaknya sepuluh kali dalam Alquran. Begitu juga hadis Nabi yang menggunakan bahasa Arab, ucap Prof. Dr. Mahyudin Ritonga, S.Pd.I, MA yang juga Direktur Program Pascasarjana UM Sumatera Barat, Senin (22/1/2024).

Alquran dan Hadis sebagai sumber utama ajaran Islam, setidaknya sudah dapat menjadi dasar bagi umat Islam untuk memiliki motivasi yang tinggi dalam mempelajarinya secara mendalam dan mengajarkannya kepada sesama umat Islam,pesan Mahyudin Ritonga.

"Jadi, mengingat pentingnya bahasa Arab bagi umat Islam, Umar bin Khattab bahkan menegaskan, (Pelajarilah bahasa Arab karena sesungguhnya bahasa Arab itu bagian dari agamamu). Pernyataan Umar ini tentu mengisyaratkan bahwa "seseorang tidak akan mungkin dapat memahami ajaran Islam secara benar tanpa didasari dengan kemampuan berbahasa Arab. Rasulullah sebagaimana Riwayat Muslim menegaskan saya mencintai bahasa Arab disebabkan oleh tiga hal, saya orang Arab, Alquran berbahasa Arab dan bahasa penduduk sorga adalah bahasa Arab," ungkap Mahyudin Ritonga.

Bahasa Arab merupakan bahasa terkaya dan terluas serta terdalam maknanya, sehingga tidak dapat dibantah ketika al-Hasyimi mengungkapkan (Pelajarilah bahasa Arab, karena dengan mempelajarinya akan menambahkan ketajaman berpikir).

Mahyudin Ritonga juga menyampaikan, selain beberapa dasar, perlu kita ingat bahwa sejak 18 Desember 1973 bahasa Arab resmi menjadi salah satu dari bahasa PBB. Hal ini membuktikan pengakuan dari masyarakat dunia terkait pentingnya bahasa Arab dalam kehidupan seperti pendidikan, kesehatan, perekonomian, politik dan berbagai kegiatan lainnya. Ini juga telah terbukti jauh sebelum tahun 1973 M, dimana umat Islam telah mencapai kejayaan dan keemasan pada masa Abbasyiyah, dan pada masa itu para ahli dalam berbagai bidang keilmuan telah menghasilkan karya monumental dengan menggunakan bahasa Arab yang kemudian dijadikan referensi oleh para ilmuan modern di berbagai Negara.(MC Padang/Irwan Rais).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MANGGARAI
  • Minggu, 24 Maret 2024 | 23:01 WIB
Unika St. Paulus Ruteng Kembali Kukuhkan Dosen Terbaiknya Sebagai Guru Besar
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 22 Februari 2024 | 09:53 WIB
ITP Kukuhkan Prof. Maidiawati Sebagai Guru Besar
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 25 Januari 2024 | 05:33 WIB
UM Sumatera Barat Jadi Tuan Rumah TOT KKNMAs se-Indonesia 2024
  • Oleh Wandi
  • Sabtu, 16 Desember 2023 | 06:25 WIB
Sejak Akhir 2021 hingga 2023, Kemenag Lahirkan 959 Guru Besar