Siap Amankan Perayaan Tahun Baru 2024, Polres Agam Waspadai Pungli, Petasan hingga Aksi Teror

Agam, InfoPublik - Polres Agam kerahkan kekuatan penuh untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.

Pungutan liar (pungli) di tempat wisata, penggunaan petasan yang berpotensi memicu keributan dan aksi konvoi yang mengancam keselamatan berkendara hingga aksi teror menjadi beberapa hal yang fokus diwaspadai.

Hal itu ditegaskan Kapolres Agam AKBP. Muhammad Agus Hidayat terkait pengamanan perayaan Tahun Baru 2024 di wilayah hukum Polres Agam dalam operasi serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan sandi Operasi Lilin Singgalang.

Disebutkannya, operasi ini untuk menjamin keamanan, ketertiban, keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama libur Nataru.

“Pengamanan libur Nataru, diawali dari perayaan Natal. Sasarannya umat Kristiani yang melakukan ibadah Natal, malam misa dan ibadah lainnya di gereja atau tempat tertutup, kita koordinir personel pengamanan, baik dari Polres dan Polsek setempat,” kata Kapolres Agam di ruang kerjanya Sabtu, (30/12/2023).

Ditambahkannya, sejumlah personel khusus juga disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat memperkeruh suasana natalan. Salah satunya yang paling diwaspadai seperti aksi terorisme dari kelompok atau aliran radikal.

“Di wilayah hukum Polres Agam, di perusahaan -perusahaan ada warga Nasrani. jadi mereka melaksanakan misa di suatu gedung di perusahaannya dan ini kita beri pengamanan. Kita tidak ingin kecolongan atas hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi,” ujarnya.

Perayaan malam tahun baru, pihaknya mewaspadai sejumlah potensi yang bisa memicu keributan dan gangguan Kamtibmas. Mulai dari aksi konvoi atau pawai di jalanan yang dapat mengganggu Kamseltibcarlantas, pungli di tempat wisata dan parkir liar hingga penggunaan petasan.

Sesuai pengalaman yang sering terjadi saat libur panjang, banyak aksi pungli dan parkir dadakan di tempat-tempat wisata.

”Kita sudah intruksikan seluru polsek agar berkoordinasi dengan pemerintah nagari dan pemuda supaya tertib mengelola wisatanya," kata AKBP. Muhammad Agus Hidayat.

Selain itu, polisi juga melarang penggunaan petasan dalam perayaan malam tahun baru. Beberapa personel juga telah dikerahkan untuk razia cipta kondisi mengawasi peredaran petasan di pasaran, seperti di Pasar Lubukbasung, Balai Selasa dan lainnya.

“Untuk area Lubukbasung, sejauh ini belum kita temukan adanya peredaran petasan. Hanya saja satu kasus nanti kita sulit antisipasi, warga membawa petasannya dari luar dan diletuskan di perbukitan dan tempat-tempat jauh dari jangkauan, namun sepanjang kita temukan nanti kita sikat,” ujarnya.

Muhammad Agus Hidayat mengimbau masyarakat tidak melakukan konvoi atau pawai yang mengganggu kenyamanan. Dia berharap masyarakat turut berperan aktif menjaga keamanan selama perayaan Nataru. (MC Agam/Arqade/Eyv)