Seponti Lakukan Aksi Nyata Rembug Stunting ke II dari Hulu ke Hilir

: Camat Seponti, Ketua TP PKK Kabupaten, TP PKK Kecamatan, Bappedalitbang, Dinas Kesehatan, Danramil, Kapolsek, bertempat di Gedung Kecamatan Seponti, Senin, 9/10/2023


Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Kamis, 12 Oktober 2023 | 13:50 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 50


Kayong Utara, InfoPublik - Kecamatan Seponti berkomitmen lakukan upaya penurunan Stunting dan aksi nyata dari Hulu ke Hilir dalam kegiatan Rembug Stunting ke II di Gedung Kecamatan, Senin (9/10/2023).

Kebijakan yang mengatur harus dilakukan mulai pra nikah, kehamilan, masa kehamilan dan masa interval sebagai upaya pencegahan. Perlu adanya komitmen dan aksi yang intens baik itu dari pemerintah, Ibu-ibu PKK, kader posyandu, bidan desa, dan juga kader pembangunan manusia. Ini mutlak harus dilakukan karena hal ini merupakan kunci keberhasilan dalam pelaksanaan pencegahan Stunting.

Terdapat 3 hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan Stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih dan berharap semua pihak harus besinergi lakukan sosialisasi sedini mungkin untuk mencegah terjadinya Stunting.

Rembug Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah baik dari tingkat Desa, Kecamatan, dan Kabupaten/ Kota untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan Intervensi pencegahan dan penurunan Stunting dilakukan bersama-sama antar OPD penanggung jawab layanan dengan Sektor/ Lembaga Non Pemerintah dan masyarakat.

Kegiatan Rembug Stunting ini sesuai dengan yang diamanatkan pada Perpres 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan Stunting, yang mengamanatkan agar pemerintah melaksanankan Rembug Stunting

Permasalahan Stunting menjadi prioritas pemerintah, dikarenakan masalah ini mempengaruhi kualitas sumber daya manusia yakni terhambatnya tumbuh kembang fisik maupun mental anak. Oleh sebab itu, program ini harus dilaksanakan secara konvergen atau terpusat, terpadu , terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor.

Camat Seponti Kasianus mengatakan ada 2 Desa di Kecamatan Seponti perlu perhatian dan masih tinggi prevalency Stunting nya yaitu Desa Durian Sebatang tahun lalu prevalency Stunting 33,33%, namun utuk sampai bulan Agustus ini 33,94% ada kenaikan dan Desa Sungai Sepeti yang merupakan lokus dari prevalency Stunting sampai agustus ini 26,90% dibandingkan sebelumnya 29,35 % ada penurunan sekitar 3 % hasil intervensi yang dilakukan di Desa Sungai Sepeti.

Hal yang membanggakan bahwa Desa Wonoreja Stunting sebelumnya 40 % dan sekarang 18 % dan Desa Podorukun juga menjadi lokus sekarang 14,74 % hampir capai target Nasional dan yang paling menggembirakan lagi bahwa Desa Seponti Jaya untuk prevalency Stunting 9,15 %. Secara rata-rata untuk Kecamatan Seponti Stunting nya berada diposisi 19,87 % yang dimana tahun lalu berada di 24,20 %, jadi ada penurunan Stunting di Kecamatan Seponti. "Ucap Kasianus.

Rembuk Stunting ini dilakukan agar dapat capaian hasil rencana kegiatan terbaik dalam menurunkan angka Stunting dan angka keluarga yang beresiko Stunting di Kecamatan Seponti pada umumnya dan di Desa pada khususnya.

Adapun kegiatan yang dibahas yaitu penyampaian hasil analisi situasi program penurunan stunting, penjelasan mengenai stunting, penyampaian  dan diskusi rancangan rencana kegiatan dan penandatanganan Berita Acara hasil Rembug Stunting tingkat Kecamatan.

Di akhir kegiatan Dinas Kesehatan KKU memberikan bantuan berupa alat Antropometri Kit dan sekaligus adanya penandatangan Berita Acara untuk berkomitmen lakukan upaya penurunan Stunting dan aksi nyata dari Hulu ke Hilir dalam kegiatan Rembug Stunting ke II di Kecamatan Seponti diantarnya Camat Seponti, Kepala Bapedalitbang, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas SP3APMD, Kepala Dinas PUPR, Ketua PKK, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas, dan Kepala Desa dan Kader TPK.

(MC Kab. Kayong Utara/ Heru)