Cerita Baju Adat Tanimbar yang Dipakai Jokowi

:


Oleh MC KAB KEP TANIMBAR, Rabu, 23 Agustus 2023 | 17:20 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 249


Saumlaki, InfoPublik - Pakaian Adat Suku Tanimbar Provinsi Maluku yang dipakai Presiden RI Joko Widodo merupakan pesanan Sekretariat Negara (Setneg) sejak 2 tahun lalu melalui Pemerintah Provinsi Maluku.

Hal tersebut disampaikan Ina Latu Maluku (Ibu orang Maluku) yang juga adalah Ketua Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Provinsi Maluku saat menyampaikan sambutan dalam pelantikan Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

“Kemarin bapak presiden kita, Pak Jokowi juga memakai busana tenun dari Tanimbar, ini suatu kebanggaan dari masyarakat Maluku khususnya Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” Jelas Widya Pratiwi Murad di Pendopo Bupati Tanimbar, Rabu (23/8/2023).

“Baju yang bapak presiden pakai kemarin adalah baju yang 2 tahun lalu telah kami persiapkan atas permintaan dari sekretariat negara,” ujarnya.

Baju adat Tanimbar Provinsi Maluku tersebut didesain oleh salah satu desainer terkenal yang juga asal Maluku, Samuel Wattimena. “Untuk mendesain baju yang akan digunakan oleh bapak presiden dan akhirnya di kesempatan kemarin bapak Presiden Jokowi mengenakan pada sidang paripurna MPR,” beber Widya.

Selain membeberkan tentang asal-usul baju adat yang dipakai Presiden Joko Widodo, Widya Pratiwi Murad juga mengisahkan tentang bagaimana proses mempromosikan dan memperkenalkan kain Tenun Tanimbar di kancah Nasional.

“Saya selaku ketua tim penggerak PKK juga ketua tim Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Maluku sudah 2 kali saya membawa tenun Tanimbar ke tingkat nasional,” jelas Widya dengan penuh semangat.

Selain itu, promois kain Tenun Tanimbar bahkan dipromsikan sampai ke manca negara.

“Yang baru saja saya laksanakan kemarin di bulan Mei, kami mengadakan pameran dan fashion show khusus Tenun Ikat Kepulauan Tanimbar di New York Amerika,” sebut Widya.

Pada bulan September 2023 ini juga akan dilakukan pameran di New York yang diundang oleh KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) tetapi Widaya belum bisa memastikan untuk hadir dalam kegiatan tersebut.

“Ada undangan dari KBRI New York untuk kita Maluku terlibat lagi dalam kegiatan di sana tetapi mengingat ini adalah tahun yang harus kita perhitungkan, kita jaga, untuk kesempatan ke depan,” Jelasnya.

Widya berharap, ada kesempatan yang lebih baik sehingga pada waktunya ada kesempatan kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dapat menghadirkan pengrajin tentun dalam pameran tingkat Internasional.

“Kita kasih tunjuk bagaimana cara menenun yang ada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, karena ini tugas bersama bukan hanya tugas kabupaten tetapi juga pemerintah provinsi dan ini juga menjadi kebanggaan kita,” sebutnya mengakhiri sambutannya dalam pelantikan Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Tanimbar. (MC Kab. Kepulauan Tanimbar/Santy)