:
Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Kamis, 6 Juli 2023 | 22:30 WIB - Redaktur: Juli - 573
Ambon, InfoPublik - Klasis Taniwel, Kabupaten Seram bagian Barat mengembangkan kreativitas anak dengan memperkenalkan pemrograman Scratch.
Ketua Klasis Taniwel Pdt. Veky Lesbata menyambut positif kegiatan tersebut. Baginya sudah saatnya anak-anak diperkenalkan dengan logika pemrograman komputer sehingga sejak dini mereka berlatih, sekalipun tidak mudah.
Agenda bertemu/berjumpa (bakudapa) di Klasis GPM Taniwel ini berlangsung Rabu (5/7/2023) dan diikuti anak dan remaja, dan semua jemaat di wilayah Taniwel Kabupaten Seram bagian Barat.
"Kami ingin memperkenalkan anak dan remaja di Kelas IT pada dunia pemrograman yang menyenangkan dengan menggunakan Scratch! Scratch adalah platform pemrograman visual yang dirancang khusus untuk anak-anak dan remaja. Dengan Scratch, mereka dapat belajar dasar-dasar pemrograman sambil merancang dan membuat game, animasi, dan interaksi menarik," jelasnya.
Salah satu alasan mengapa Scratch menjadi populer adalah karena antarmuka yang intuitif. Dengan menggabungkan blok-blok pemrograman seperti puzzle, Scratch memungkinkan anak-anak dan remaja untuk menciptakan kode tanpa perlu menghapal sintaksis yang kompleks. Mereka dapat menjelajahi berbagai konsep pemrograman seperti pengulangan, kondisi, dan variabel dengan cara yang menyenangkan dan terstruktur.
Tentu ini tidak mudah untuk anak dan remaja kurang lebih 26 orang yang terlibat di Kelas IT, namun sewajarnya sudah harus diperkenalkan kepada mereka, ungkap Pdt Maryo Manjaruni selaku fasilitator.
Dalam proses belajar dengan Scratch, anak-anak dan remaja tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang pemrograman, tetapi juga mengembangkan keterampilan kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah. "Mereka dapat mengeksplorasi imajinasi mereka dengan merancang karakter yang unik, menciptakan cerita interaktif, atau bahkan membuat game mini yang bisa mereka bagikan dengan teman-teman," tambah Manjaruni.
Ketua Klasis Taniwel Pdt. Veky Lesbata menyambut positif, baginya sudah saatnya anak-anak diperkenalkan dengan logika pemrograman komputer sehingga sejak dini mereka berlatih, sekalipun tidak mudah.
Salah satu aspek menarik dari Scratch adalah adanya komunitas yang aktif. Di platform Scratch, anak-anak dan remaja dapat mempublikasikan karya mereka dan berinteraksi dengan sesama pengguna. Mereka dapat memberikan umpan balik, saling menginspirasi, dan bahkan bekerja sama dalam proyek bersama. Hal ini tidak hanya memperluas lingkup belajar mereka, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan rasa memiliki atas karya yang mereka hasilkan.
Kelas IT di dampingi oleh Pdt R.Metekohy Ketua Majelis Jemaat Lumahpelu dan Calon Pendeta Aldrin Joseph bertugas di Jemaat GPM Lumahlatal.
Jadi, jika ingin memperkenalkan anak-anak atau remaja di sekitar pada dunia pemrograman yang menyenangkan dan kreatif, Scratch adalah pilihan yang tepat! "Dengan Scratch, mereka dapat menjelajahi imajinasi mereka, mengembangkan keterampilan teknologi, dan memiliki pengalaman belajar yang menyenangkan," tutupnya.