:
Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Sabtu, 11 Maret 2023 | 15:58 WIB - Redaktur: Juli - 164
Ambon, InfoPublik - Peneguhan dan Serah Terima Jabatan Sekdep Pengembangan Oikumene Semesta dan Kepala Biro Ekonomi, Sosial, Budaya dan Politik (Ekososiobudpol) berlangsung dalam kebaktian tutup usbuh di kantor Sinode GPM, Jumat (10/3/2023).
Kebaktian dipimpin oleh Pendeta R. Parera/Talabessy. Dalam khotbahnya mengatakan, Jadi pendeta itu harus low profile. "Dengan menjadi low profile maka sudah memiliki karakter nilai ciri ketaatan dan kesetiaan sebagai integritas dan bagian yang utuh dari karakternya. Ketaatan dan kesetiaan yang adalah ciri Kristus hendak menjadi ciri dan karakter kita dalam pelayan dan hamba di GPM ini," ujarnya.
Lanjutnya, pelayan yang setia tahu bahwa semua yang dilakukan itu karena kemurahan Tuhan, yang melayani dengan hati. "Sebab jika kehilangan hati maka akan tawar hati. Kalau punya hati berarti tidak akan ceroboh melakukan tugas dan tanggung jawab. Hati seorang hamba penting untuk menjadi bagian yang utuh dalam melakukan tugas menanam dan menyiram," ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa dalam kebaktian, telah diaktakan serta dibacakan surat keputusan dari MPH Sinode, di mana Pendeta Diana Souhoka, yang telah memasuki masa emeritus, dilepaskan dari jabatannya sebagai Sekdep POS Sinode GPM bersama dengan Pendeta Nory Titing sebagai Kepala Biro Ekonomi Sosial Budaya Politik Sinode GPM.
Kemudian, lanjutnya, diangkat sebagai Sekdep POS Sinode GPM. Bersama dengan Pendeta Daniel Wattimena yang diangkat sebagai Kepala Biro Ekonomi Sosial Budaya Politik Sinode GPM. Selanjutnya diteguhkan oleh Wakil Ketua I MPH Sinode, Pendeta Leny Bakarbessy.
Kemudian, Pendeta Bakarbessy dalam arahannya mengatakan keterpilihan dan penugasan gereja harus dipahami dalam perspektif teologi sebagai mandat dan utusan Tuhan. Sebab Tuhan kenal Tuhan tahu betul setiap kapasitas dan kompetensi hamba-hamba-Nya. Tuhan tidak salah memilih orang untuk tugas-Nya yang penting itu.
“Saudara-saudara adalah orang terpilih. Sebagai orang terpilih marilah laksanakan panggilan keterpilihan dengan tetap menghamba. Gerakan seluruh potensi gereja melalui ide, gagasan dan pikiran yang konstruktif dan inovatif,” imbuhnya.