Bicara Hilirisasi, Jokowi: Indonesia Punya Segalanya

:


Oleh Prov. Kalimantan Timur, Kamis, 23 Februari 2023 | 16:45 WIB - Redaktur: Tobari - 280


Balikpapan, InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal hilirisasi sebagai kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia.

Baginya, hilirisasi industri adalah keniscayaan. Indonesia harus beralih dari eksportir bahan mentah (raw material) ke produsen produk hilir siap pakai dengan nilai tambah tinggi.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan arahan pada Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Rabu (22/2/2023).

Kalau saya lihat, kenapa Korea dan Taiwan itu bisa maju? Sementara ada negara lain, sudah 50-60 tahun masih menjadi negara berkembang.

"Ternyata kuncinya, negara maju itu punya 'produk jadi' yang menyebabkan negara lain ketergantungan pada mereka," terang Jokowi dihadapan ribuan peserta.

Alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM ) ini menuturkan, Korea memiliki digital component yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan besar dunia.

Sementara Taiwan, menjadi produsen chip semikonduktor terbesar di dunia yang menjadi pemasok utama untuk Apple. Keunggulan itu, menurut Jokowi harus dicontoh oleh Indonesia.

Kita harus memiliki produk yang membuat negara lain, tergantung pada kita. Karena bahan mentahnya ada di Indonesia semua. Kita punya segalanya.

"Contoh, baterai mobil listrik. Nikel kita punya, tembaga, timah, bauksit ada. Itu semua, komponen yang dibutuhkan mobil listrik," ujar Jokowi.

Tantangan besarnya adalah, menyatukan sebaran sumber bahan baku ekstraktif itu, ke dalam satu lokasi produksi. Sehingga, tercipta suatu ekosistem kawasan industri hilirisasi yang masif.

"Nikel di Sulawesi, tembaga di Sumbawa (NTB), timah di Bangka Belitung, bauksit di Kalimantan Barat dan Riau. Kita integrasikan jadi satu, hasilkan produk batarai mobil listrik, semua negara akan butuhkan itu," beber Jokowi.

Komitmen serius pemerintah pusat dalam hilirisasi industri ini, dibuktikan dengan mulai mengurangi bahkan menyetop ekspor bahan mentah nikel Indonesia ke luar negeri. Sebaliknya, nikel difokuskan pada pengembangan produksi hilir dalam negeri.

"Selanjutnya, bauksit. Kita akan stop ekspor bahan mentahnya dan lakukan hilirisasi. Jangan paksa kita ekspor bahan mentah. Kalau kita digugat, lawan. Kita harus jadi negara maju! Dengan cara apapun, harus!," tegas Jokowi. (DiskominfoProvKaltim /KRV/pt/toeb)