Penjabat Bupati Buleleng Targetkan Kemiskinan Ekstrem Tuntas dalam Enam Bulan

:


Oleh MC KAB BULELENG, Sabtu, 4 Februari 2023 | 15:41 WIB - Redaktur: Tobari - 133


Buleleng, InfoPublik - Pemkab Buleleng, Bali, saat ini sedang fokus menuntaskan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Buleleng. Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menargetkan kemiskinan ekstrem tuntas dalam enam bulan ke depan.

Target tersebut disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Akselerasi Penurunan Angka Kemiskinan Ekstrem yang diselenggarakan di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Jumat (3/2/2023).

Lihadnyana menjelaskan validasi data menjadi sangat penting untuk dilakukan dalam menuntaskan angka kemiskinan ekstrem. Oleh karena itu, dirinya menginstruksikan Dinas Sosial (Dinsos) untuk terus memverifikasi dan memvalidasi data.

Melakukan pendataan sesuai dengan nama dan sesuai alamat. Dengan begitu, program maupun bantuan dari pemerintah menjadi tepat sasaran.

 "Saya minta lakukan pendataan dengan cermat dan serius sehingga tidak ada program atau bantuan yang tidak tepat sasaran," jelasnya. 

Dirinya juga meminta kepada Pimpinan SKPD untuk memberikan bantuannya sesuai dengan data dari Dinsos. Ini dilakukan agar tidak ada tumpang tindih bantuan yang diberikan. 

"Nanti Dinsos berikan datanya ke dinas lain supaya bisa dianggarkan sesuai dengan data yang benar," ujar Lihadnyana. 

Sementara itu, ditemui usai rakor, Kepala Dinsos Buleleng I Putu Kariaman Putra mengatakan Dinsos bersama pendamping PKH telah melakukan validasi data sejak tanggal 1 Februari 2023.

Dirinya menambahkan, sejak hari itu, sudah ada 552 dari 5314 warga yang didata. 

"Dari pendataan tersebut ditemukan 394 jiwa yang sudah masuk kategori fakir miskin, kategori mampu sebanyak 41 jiwa, meninggal 3 jiwa, miskin ekstrem 113 jiwa dan tidak ditemukan 1 jiwa," kata dia. 

Ia pun menargetkan pendataan akan selesai pada tanggal 25 Februari 2023 mendatang. Selain itu, dirinya mengaku siap untuk memberikan program bantuan sesuai dengan arahan Pj Bupati Buleleng. 

"Pj Bupati Buleleng menargetkan dalam enam bulan kedepan tidak ada lagi masyarakat yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Kami dan SKPD lain siap untuk mencapai target tersebut," katanya.

Saat ini, sesuai data dari Dinsos Kabupaten Buleleng, jumlah penduduk yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem di Buleleng mencapai angka 5.314 jiwa.

Namun dari jumlah tersebut, Pj Bupati Buleleng menginginkan Dinsos untuk melakukan validasi data jumlah masyarakat tersebut. 

Dalam kesempatan ini, Lihadnyana didampingi Sekda Buleleng Gede Suyasa dan diikuti para asisten Sekda Buleleng, pimpinan SKPD terkait, dan pimpinan BUMD Kabupaten Buleleng. (MC Kab. Buleleng/joz/dra/toeb)