Lestarikan Seni Budaya, Kalurahan, Sanggar Dan Paguyuban Kesenian Terima Hibah 

:


Oleh MC KAB KULONPROGO, Rabu, 21 Desember 2022 | 12:58 WIB - Redaktur: Kusnadi - 172


Kulon Progo, InfoPublik - Sejumlah kalurahan, sanggar dan paguyuban kesenian di Kulon Progo terima hibah peralatan permainan tradisional, hibah kostum dan peralatan kesenian dari  Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan). Diserahkan secara simbolis oleh Pj. Bupati Tri Saktiyana, di Pendopo Taman Budaya Kulon Progo, Selasa (20/12/2022).

Pengadaan sarana prasarana peralatan seni ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik serta menjadi penguat, pendukung semangat dan aktifitas masyarakat dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya di Kabupaten Kulon Progo.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan), Niken Probo Laras, menyampaikan hibah peralatan permainan tradisional ini terdiri dari permainan dhakon (congklak) dan bakiak sebanyak 25 set untuk 25 rintisan kalurahan budaya kategori berkembang. Rintisan kalurahan budaya kategori berkembang ini dinilai dari beberapa aspek di antaranya adalah aspek tradisi dan kesenian.

Sedangkan untuk bantuan berupa kostum dan alat kesenian diserahkan kepada sejumlah paguyuban dianataranya Manunggal Budoyo, Paguyuban Qasidah Fii Sabilillah, Paguyuban Keroncong IRLETA, Paguyuban Angguk Putri Sekar Kencono, dan Sanggar Langit Alang–Alang dalam rangka mengembangkan potensi seni budaya.

“Harapan kami bantuan untuk 25 rintisan kalurahan budaya kategori berkembang dan beberapa kelompok paguyuban kesenian dapat memberikan manfaat dan kemudian bisa mengembangkan budaya di wilayah masing–masing,” harap Niken. 

Niken menyebut bantuan ini sebagai upaya stimulan sehingga dapat dikembangkan sendiri oleh setiap kalurahan.

Sementara itu, Pj. Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana, mengajak untuk melestarikan permainan anak–anak, karya  tradisional khususnya untuk tiga generasi berikutnya.

“Dengan adanya kegiatan kebudayaan yang didukung oleh pemerintah kabupaten, pemerintah kapanewon, maupun pemerintah kalurahan, masyarakat dapat semakin mengenal budaya Jawa yang mampu memberikan kesenangan dan ketentraman bagi masyarakat,” ujar Tri Saktiyana.

Tri Saktiyana berpesan agar bantuan tersebut tersebut dapat dirawat,  dipelihara  dan dipergunakan dengan baik, serta penuh tanggung jawab. Membeli atau mendapatkan peralatan itu gampang, tetapi lebih sulit adalah untuk merawatnya. (MC. Kab. Kulon Progo/Kinanti/hary)