:
Oleh MC KAB SORONG, Senin, 7 November 2022 | 19:37 WIB - Redaktur: Tobari - 291
Sorong, InfoPublik – Subsidi dampak inflasi khusus sektor transportasi angkutan umum dan orang, pemerintah mengalokasikan dana sebesar kurang lebih Rp752 juta. Terhitung mulai 1 November-31 Desember 2022 di daerah ini.
Pejabat Bupati Sorong Yan Piet Moso, S.Sos, MM, melalui Kepala Dinas Perhubungan Keddy Ubaldus mengatakan, untuk kita di daerah ini kurang lebih 252 angkutan umum dan orang.
Tapi yang mengembalikan dokumen itu hanya sekitar kurang lebih 200 saja, jelas Ubaldus di Alun-alun Aimas, Senin (7/11/2022), saat berlangsungnya launching penyaluran bantuan subsidi BBM sektor transportasi umum oleh Pj Bupati Sorong.
Selanjutnya, kata dia, kita bagikan berdasarkan trayek. Untuk jalur terjauh, seperti Klamono dan Makbon, mereka akan mendapatkan subsidi BBM per hari Rp80.000.
Sedangkan, kalau jalur terdekat seperti Aimas, Mariat Gunung dan SP, maka subsidi yang mereka dapatkan Rp50.000 per hari.
Ada sekitar empat SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) yang akan melayani para sopir angkutan umum dan orang. Jadi, nanti mereka datang tukar kuponnya saja, dan langsung diverifikasi oleh SPBU.
Nanti di SPBU sudah tertera pelat nomor polisinya. Dan kuponnya juga tidak bisa ditukar mendahului dari waktu yang tekah ditentukan. “Dia boleh rapel, tapi mendahului tidak bisa,” jelas Ubaldus.
Dicontohkannya, kupon subsidi mulai berlaku 1 November kemarin. Berarti kalau kita launching (luncurkan) pada hari ini, maka sopir dari mobil angkutan umum dan orang itu bisa mendapatkan jatah tujuh hari.
Untuk ke depannya dia bisa isi per hari saja. Jika, dia mau rapel maka harus tunggu beberapa hari kemudian baru bisa dilayani.
Berikut, kupon yang dipakai mobil itu tidak bisa digunakan oleh mobil lain. Meski mereka sama-sama mengisi BBM di SPBU yang sama, karena nomor polisi mobil tersebut sudah tertera di kupon itu, ingatnya.
Begitu pula, warna kupon juga berbeda antara SPBU yang satu dengan yang lain.
Kupon warna putih di SPBU Jalan Wortel, warna biru untuk di SPBU Paw Bili, dan warna hajiu untuk di SPBU Jalan Tuturuga.
Dampak inflasi sebenarnya ada beberapa. Termasuk kita di Perhubungan juga ada ojek secara pribadi itu ditangani langsung oleh Dinas Sosial.
Mekanismenya kita mendata dulu semua kendaraan angkutan umum yang ada di Dinas Perhubungan, Bidang Perhubungan Darat.
Surat tanda nomor kendaraan ( STNK) tidak boleh mati. Jika ditemukan STNK-nya mati, kita sarankan untuk perpanjangkan dulu.
"Karena di situ ada kewajiban dia harus bayar pajak. Sasaran kita juga ke daerah-daerah yang mendongkrak sektor perekonomian. Kalau rute pelayanan jauh apabila tidak bisa mendongkrak perekonomian, maka diberikan karena azas keadilan," tuturnya. (MC Kab. Sorong/rim/toeb)
