Plt Bupati PPU Terima Kedatangan BRGM RI untuk Rehabilitasi Mangrove

:


Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Rabu, 29 Juni 2022 | 19:15 WIB - Redaktur: Juli - 154


Penajam, InfoPublik – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam menerima kedatangan rombongan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI dalam rangka Project Launch Mission – Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) di aula lantai I Kantor Bupati PPU, Rabu (29/06/2022).

Kedatangan BRGM RI yang pertama ini bertujuan untuk menyampaikan program rehabilitasi mangrove untuk ketahanan pesisir.

Dalam sambutannya, Hamdam menyampaikan bahwa pemerintah daerah memberi kesempatan bagi rombongan untuk melihat lokasi dan memberi rekomendasi terkait mangrove yang ada di wilayah PPU.

Ia menyebut bahwa kegiatan tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi keberlangsungan hayati khususnya yang berada di perairan Teluk Balikpapan dan Selat Makassar.

Lebih lanjut, dia mempertanyakan perihal adanya wilayah yang diperbolehkan untuk eksploitasi mangrove demi kepentingan ekonomi sedangkan wilayah yang lain dilarang. Ia juga mengungkapkan perlu adanya kebijaksanaan dalam menyikapi persoalan daya dukung kepada pelaksanaan pembangunan IKN.

“Bagaimana kita memformulasi dengan sebijaksana mungkin sehingga pelaksanaan pemindahan IKN ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan. Karena tentu tidak akan mungkin tidak akan bersinggungan dengan persoalan mangrove nanti pada urusan ini,” ungkapnya.

Cyprianus Nugroho Sulistyo Priyono selaku Kepala Kelompok Kerja Pengembangan Usaha Masyarakat BRGM menyampaikan bahwa rehabilitasi mangrove yang dimulai pada tahun ini akan didukung oleh Bank Dunia. Untuk itu, kedatangan rombongan pada kesempatan kali ini bertujuan untuk meninjau lokasi dan sinkronisasi dokumen terkait kerja sama tersebut.

Lebih lanjut, ia menyebut pemilihan daerah untuk rehabilitasi mengacu pada pemetaan mangrove yang telah dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Terdapat tujuh desa di PPU yang termasuk dalam pemetaan tersebut dengan total 126 hektare. Sedangkan area mangrove tertinggi yang ada di PPU berlokasi di Kelurahan Sotek dengan luas wilayah 65 hektare.

“Maka kami mohon izin setelah dari sini akan ke Kelurahan Sotek, aakan melihat kesiapan daerah, masyarakat dan kondisi lapangan,” tutupnya. (Nis)