YPII dan Pemkab Sumbawa Gelar Pertemuan Pelaksanaan Riset Aksi PSDAT

:


Oleh MC KAB SUMBAWA, Rabu, 9 Februari 2022 | 10:06 WIB - Redaktur: Kusnadi - 302


Sumbawa Besar, InfoPublik - Wakil Bupati Sumbawa, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Sumbawa, L. Suharmaji K, ST. MT., membuka secara resmi Pertemuan Komitmen, dalam rangka dukungan Pelaksanaan Riset Aksi Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (PSDAT), buah kerjasama Yayasan PLAN Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, pada Selasa (8/2/2022), di Aula H. Hasan Usman Kantor Bupati Sumbawa.

PSDAT merupakan bagian dari pelaksanaan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang Berkesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (STBM GESI), yang telah dimulai sejak Oktober 2021 lalu, dan berakhir sampai dengan Agustus 2022, melalui kerjasama dengan Monas University Australia.

Melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, di Ruang Rapat H. Hasan Usman Kantor Bupati Sumbawa, Wakil Bupati menyampaikan apresiasinya dan sangat mendukung pelaksanaan program PSDAT.

Dikatakan, air adalah sumber kehidupan dan menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menjaga kelestariannya, bukan hanya PLAN dan Pemerintah Daerah.

Wakil Bupati di acara yang juga digelar secara virtual ini berharap, semua peserta dapat mengikuti diskusi dengan cermat dan baik hingga akhir, agar dapat memahami dan akan terlahir keputusan dan kebijakan terbaik, untuk kemaslahatan seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa.

Silvia Landa, Water for Women Project Manager, Plan Indonesia pada kesempatan tersebut mennjelaskan, melalui proyek Water for Women (WfW) di Sumbawa, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) telah mengidentifikasi bahwa pengelolaan sumber daya air menjadi semakin menantang karena meningkatnya kebutuhan air untuk berbagai aspek kehidupan.

Hal ini bertentangan dengan variabilitas iklim ekstrem yang menyebabkan kekeringan di berbagai daerah, seperti yang melanda wilayah Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima, dan Kota Bima dengan total terdampak kekeringan di tiga wilayah menjadi 116.440 jiwa di 38 kecamatan pada pertengahan 2021 lalu menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Untuk menjawab tantangan ini, lanjutnya, sejak awal tahun 2000-an Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengadopsi Pengelolaan Air Terpadu atau Integrated Water Management (IWM), yang membawa pendekatan sistem yang luas untuk pengelolaan sumber daya air dan lahan.

Oleh karena itu, tambah Silvia Landa bahwa Plan Indonesia membentuk kolaborasi riset aksi IWM dengan Plan International Australia dan Monash Sustainable Development Institute (MSDI) – terafiliasi dengan Monash University Australia. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang pelaksanaan IWM di Kabupaten Sumbawa. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang Berkesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (STBM GESI) yang sejak tahun 2018 telah dilaksanakan oleh Plan Indonesia di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Riset Aksi IWM yang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa ini menerapkan pendekatan GESI untuk memperkuat upaya untuk perencanaan air yang adil dan inklusif. Riset Aksi ini akan dilaksanakan sampai dengan Agustus 2022. Penelitian ini akan memberikan hasil yang berkelanjutan bahkan setelah periode proyek WfW, termasuk Forum IWM skala kabupaten yang fungsional dan inklusif, Komitmen formal pemerintah kabupaten terhadap IWM, Pemangku kepentingan IWM dan anggota tim Plan Indonesia telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan IWM untuk perencanaan dan pengembangan IWM, Perempuan, penyandang disabilitas, dan masyarakat adat telah meningkatkan lembaga untuk mengadvokasi hak-hak WASH mereka di forum pemangku kepentingan.

Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, telah dipetakan peran pemangku kepentingan baik dari wewenang pusat maupun daerah untuk pelaksanaan IWM yang setara dan inklusif di Kabupaten Sumbawa.

Para pemangku kepentingan juga telah berkomitmen agar hasil dari Riset Aksi ini betul–betul dapat membawa perubahan untuk manajemen air yang lebih terpadu melalui dukungan program pendanaan dan regulasi pendukung.

Upaya ini membutuhkan komitmen tokoh-tokoh kunci di Kabuputen Sumbawa untuk mendukung pelaksanaan IWM yang inklusif, sehingga dapat memberikan akses air yang universal bagi seluruh masyarakat Sumbawa.

Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd, menyatakan dukungannya terhadap riset aksi IWM. “Pemerintah mendukung pelaksanaan Riset Aksi Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu yang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa.

"Semoga forum lintas sektor yang akan terbentuk dapat membantu sinergisasi program-program yang ada. Pemda siap mendukung melalui regulasi dan pendanaan untuk manajemen air yang lebih setara dan inklusif di Kabupaten Sumbawa, mengurangi bencana kekeringan dan banjir yang sangat berdampak negatif bagi masyarakat,” pungkas Wabup Novy. (ra/mckabsubawa)